Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta rencananya akan membuka dua jembatan penyeberangan orang (
JPO) lainnya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Namun, kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, dua jembatan tersebut belum ditentukan kapan waktu pembongkaran atapnya.
"Ini baru rencana jembatan yang di [Kampus Universitas] Atmajaya dan yang di Le Meridien tanpa atap konsepnya dan terbuka ke terbuka," kata Hari saat dihubungi, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari juga mengungkapkan akan membenahi jembatan-jembatan yang akan dibuka atapnya. Jembatan tersebut akan diperbaiki sehingga indah dipandang.
"Dibagusin menyeberang lampunya dibawah. Seperti Simpang Susun Semanggi nanti dikasih warna warni. Tahun ini," ujar dia.
Hari menuturkan konsep atap terbuka dilaksanakan agar masyarakat bisa mendapatkan pengalaman berjalan di JPO dengan pemandangan terbuka.
Ia meyakini atap yang dibuka tidak akan mengganggu kenyamanan masyarakat dalam menggunakan JPO. Pasalnya, di masing-masing ujung JPO itu tidak ada halte atau tempat yang dituju dan menggunakan atap pula.
"Pada saat hujan enggak mungkin orang di trotoar mau menyeberang, wong hujan gede, karena awalnya terbuka. Beda dengan yang mau masuk ke halte, konsepnya terbuka ke yang terbuka [atapnya]," ujar Hari.
Sementara itu, menanggapi pembongkaran atap JPO tersebut, Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Paloh mengkritisinya. Menurutnya, alasan DKI membuka atap agar masyarakat berswafoto dengan latar pemandangan di Jakarta tersebut tidak masuk akal.
"Itu fungsinya JPO saya kira kurang sependapat kalau ditutup apalagi katanya bisa
selfie ria," kata Nova saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Rabu (6/11).
"Kalau mau
selfie kan enggak hanya di situ, bisa di mana saja, di tugu tani juga bisa," sambung politikus NasDem tersebut.
Lebih lanjut, Nova pun meminta Dinas Bina Marga DKI betul-betul memikirkan rencana revitalisasi JPO sehingga tak mengurangi asas fungsi dan kegunaannya bagi masyarakat.
"Kalau perencanaan awal seperti revitalisasi JPO berkonsep modern, lift disabilitas konsep bagus lah artinya konsep modern bagus sesuai perencanaan yang tidak hanya untuk
selfie saja," tutup dia.
[Gambas:Video CNN]Secara terpisah, anggota Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike mengaku sedianya ia sependapat dengan DKI untuk membuka tutup atap. Namun, Yuke mengatakan DKI harus memastikan kebutuhan dari para pejalan kaki terlindungi dari terik matahari maupun curah hujan.
"Ya setuju aja sebenarnya, tapi harus diperhatikan kalau lagi panas seperti apa, kalau lagi hujan bagaimana. Apakah pejalan kaki harus bawa payung atau bagaimana," kata Yuke.
Di samping itu, Yuke mengatakan tak masalah jika jembatan tersebut dipakai untuk swafoto oleh masyarakat. Menurutnya dari segi estetika baik untuk dilaksanakan.
"Dari segi pemandangan bagus, tapi harus tetap dipikirkan kebutuhan masyarakat lainnya. Jangan dibuka atapnya malah merugikan," tutup anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
(ctr/asa)