Ketua DPP PDIP Nilai Pertemuan SP-Sohibul Bagian Taktik 2024

CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2019 21:41 WIB
PDIP menilai pertemuan antara Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman merupakan bagian dari strategi menghadapi Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menilai pertemuan antara Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman merupakan bagian dari strategi menghadapi Pemilu 2024.

Hal itu ia sampaikan untuk merespons sindiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut Surya Paloh lebih cerah usai bertemu dengan Sohibul Iman dalam acara HUT Golkar semalam.

"Kalau saya secara pribadi menganggap hal ini sebagai hal yang wajar bagian strategi menghadapi 2024. Artinya sekarang sudah ada ancang-ancang sudah ada seperti apa. Apalagi kalau bicara jujur, Pak Jokowi ini periode terakhir," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Eriko menilai Jokowi sedang mencurahkan isi hatinya terkait pertemuan antara Paloh dan Sohibul itu di depan publik. Jokowi, lanjut dia, sedang mengingatkan bahwa status NasDem masih bersama-sama dalam gerbong koalisi pemerintahan selama lima tahun ke depan.

"Pak Jokowi ingin menyampaikan bahwa kita masih bersama-sama ini sampai 2024," kata dia.

PDIP Nilai Pertemuan Surya-Sohibul Bagian Strategi 2024Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, 30 Oktober 2019. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Eriko sendiri tak ingin menduga apakah sikap NasDem belakangan ini mengindikasikan bakal keluar koalisi dan bergabung bersama PKS. Menurutnya, masyarakat bisa melihat bagaimana konsistensi sikap yang dilakukan tiap partai politik.

"Ini sebenarnya bisa dijelaskan oleh pak Surya Paloh. sebenarnya apakah yang beliau inginkan, sebenarnya?" Kata dia.

Selain itu, Eriko enggan menduga sikap Paloh yang bertemu dengan PKS itu akibat tak mendapatkan posisi Jaksa Agung di Kabinet Indonesia Maju.

Diketahui, Jaksa Agung periode 2014-2019 M Prasetyo merupakan mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem. Untuk Jaksa Agung saat ini, Jokowi menunjuk Sanitiar Burhanuddin, yang merupakan adik dari kader PDIP TB Hasanuddin.

Eriko hanya menyarankan agar masyarakat membiarkan Jokowi untuk membiarkan para menterinya untuk membuktikan kinerjanya usai dilantik.

"Mari kita berprasangka positif, berikan kesempatan nanti kan Bapak Presiden akan mengevaluasi kabinetnya seperti apa, ini yang kita tunggu nanti seperti apa tindak lanjut dari rekan-rekan kita yang ada di kabinet," kata Eriko.

[Gambas:Video CNN]
"Tidak usah menduga-duga seperti yang saya sampaikan, kan bisa saja misalnya adik saya jadi profesional di suatu tempat terus dikaitkan dengan saya, kan tidak fair," sambung Eriko menambahkan terkait ST Burhanuddin.

Sebelumnya, Jokowi menyebut Paloh tampak lebih cerah dari biasanya setelah bertemu dengan Sohibul di Kantor DPP PKS, Jakarta.

Jokowi menyinggung wajah Paloh cerah setelah berangkulan dengan Sohibul usai pertemuan. Mantan gubernur DKI Jakarta itu tak tahu makna dari rangkulan mereka berdua. Namun, Jokowi menyebut rangkulannya tak seperti biasa.

"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman," ujarnya.

(rzr/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER