Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri menyebut pelaku
bom bunuh diri di
Mapolrestabes Medan, RMN, diduga berstatus pelajar atau mahasiswa. Pelaku yang berusia 24 tahun itu melakukan aksi sendirian alias
lone wolf.
Identitas pelaku diketahui berdasarkan hasil analisis sidik jari yang ditemukan tim Inafis di tempat kejadian perkara.
"Pelaku ini atas nama RMN, usia 24 tahun, kemudian lahir di Medan. Selain diidentifikasi juga masih akan dikembangkan oleh Densus 88. Dugaan sementara pelaku melakukan aksi teror
lone wolf," kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Jakarta, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menambahkan saat melakukan aksinya, RMN melilitkan bom di pinggangnya. "Pengembangan kasus ini akan sangat ditentukan tim di lapangan," kata Dedi.
Bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB. Bom ini melukai enam anggota polisi, serta menewaskan seorang pria yang diduga pelaku.
[Gambas:Video CNN]Ledakan terjadi di dekat kantin Polrestabes serta tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Saat itu warga sedang ramai mengurus SKCK sebagai persyaratan seleksi CPNS 2019 yang baru saja dibuka kemarin.
Enam orang menjadi korban dan mengalami luka ringan akibat bom bunuh diri di Polrestabes Medan itu. Enam orang itu yakni empat orang anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat. Keenam korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara.
(dis/wis)