Menko PMK: Sertifikasi Siap Kawin Mestinya Gratis

CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2019 14:12 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan sertifikasi persiapan perkawinan berupa kelas atau bimbingan pranikah seharusnya gratis.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyebut bimbingan pranikah bertujuan menekan angka perceraian. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan sertifikasi persiapan perkawinan berupa kelas atau bimbingan pranikah untuk setiap pasangan tak dipungut biaya alias gratis.

Program ini rencananya akan mulai diterapkan pada 2020 di seluruh Indonesia dan berlaku untuk semua pasangan.

"Mestinya gratis. Iya. Kita lebih sempurnakan, melibatkan kementerian yang kita anggap relevan," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pemerintah ingin memberikan pendidikan pranikah kepada setiap pasangan yang ingin berumah tangga. Materinya antara lain tentang ekonomi keluarga, kesehatan reproduksi, dan masalah lain yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga.

"Termasuk ini untuk menekan angka perceraian segala itu lho," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Ia menyebut pasangan yang belum mengikuti kelas pranikah tak bisa mendaftar.

"Pokoknya dia harus ikut pelatihan atau pendidikan atau kursus, apa lah namanya pranikah. Apa perlu sertifikat atau ndak itu kan soal teknis. Yang penting bahwa mereka harus ada semacam program pembelajaran pranikah," tutur Muhadjir.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan kelas pranikah sebelumnya sudah dijalankan oleh penganut agama Katolik. Selain itu, kata Muhadjir, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) juga sudah menerapkan pelatihan pranikah.

"Tapi ini mau saya harus lebih masif, berlaku sifatnya harus wajib," katanya.

Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati menyatakan kelas pranikah juga salah satunya untuk mencegah pernikahan dini. Progam ini akan dikoordinasikan oleh Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian PPPA.

"Itu baru rancangan, nanti kami sampaikan setelah pasti. Supaya tidak salah info," ujarnya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati menyebut sertifikasi siap kawin bisa diberlakukan lebih cepat. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Bintang menyebut program kelas pranikah ini mulai berjalan pada tahun depan. Namun, ia belum bisa berbicara banyak karena mesti berkoordinasi dengan Muhadjir dan sejumlah menteri terkait.

"Kalau mungkin kita dikejar cepat Pak Presiden, mungkin tidak menunggu tahun. Ya pasti tahun depan, tahun depan masih dua bulan lagi," tuturnya.

(fra/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER