BPBD Bali: Tidak Benar Laut Surut dan Sirine Tsunami Berbunyi

CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2019 20:11 WIB
BPBD Bali menegaskan tidak benar air laut surut dan sirine tsunami berbunyi saat gempa magnitudo 5,1 mengguncang pukul 17.21 WIB.
Ilustrasi air laut. (CNNInndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang Bali pada Kamis (14/11) tepat pukul 17.21 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menegaskan tidak ada sirine tsunami yang berbunyi dan tak ada air laut yang surut.

Kepala Pelaksana BPBD Bali I Made Rentin menyampaikan hal itu berdasarkan informasi dari Camat Seririt Nyoman Riang Pustaka.


"Tidak benar air laut surut. Tidak benar sirine tsunami berbunyi," kata Rentin dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rentin mengatakan Tower Sirine Tsunami milik BPBD berada di Desa Sulanyah, bukan di Desa Pangastulan. Dia menyampaikan camat dan Perbekel Pengastulan telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

"Tombol aktivasi sirine berada di Pusdalops BPBD Bali, kami tidak pernah mengaktifkan sirine tersebut, karena memang rilis BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Jadi kami tegaskan tidak ada bunyi sirine tsunami di Seririt," kata Rentin.

Hingga pukul 18.09 WIB, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sembilan kali aktivitas gempa susulan di Bali.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan guncangan gempa terasa paling kuat di Jembrana selama 5 sampai 8 detik. Warga sempat berhamburan keluar bangunan ketika gempa mengguncang.


Sedangkan di Buleleng getaran gempa dirasakan sebanyak dua kali, warga sempat panik namun belum ada laporan kerusakan. Begitu pula di Denpasar, gempa juga terasa cukup kuat.

Guncangan gempa juga terasa di Tabanan, namun tidak sekuat titik lainnya. Belum ada informasi terkait kerusakan di wilayah tersebut. Warga setempat tidak panik menghadapi gempa.

Kendati demikian, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami.

"Masyarakat diimbau agar tidak panik dan hanya memantau informasi dari sumber resmi BKMG atau BNPB dan BPBD," ujar Agus melalui keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com.

Tidak ada korban jiwa akibat gempa ini. Namun sejumlah kerusakan bangunan tercatat berada di Desa Musi, Desa Telaga dan Desa Pangkungparuk.


[Gambas:Video CNN] (fey/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER