
Sakit Lutut, Alasan Ridwan Kamil Minta Kolam Renang dari APBD
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 14:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Emil mengakui mengusulkan sendiri pembangunan kolam renang di rumah dinasnya, Gedung Negara Pakuan di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung.
"Karena saya memiliki cedera lutut dan dokter menyarankan agar tidak berolahraga lari atau olahraga motorik impact. Disarankan rutin tiap hari terapi berenang saja. Agar bisa fit, bugar dan sehat menjalani tugas dalam wilayah seluas Jawa Barat ini," tutur Emil, sapaannya, di akun Instagram, Jumat (15/11).
Meski begitu, Ridwan menyebut kolam renang itu hanya berbentuk kotak dengan lebar 4 meter.
"Itulah kenapa dalam cicilan renovasi rutin tahunan, saya mengusulkan kepada biro umum untuk membuat kolam renang yang kotak secukupnya dengan lebar 3-4 m agar Gubernur bisa tetap olahraga kardio berbentuk renang. Karena saya dilarang dokter berolahraga lari, tenis, basket dan olahraga motorik lainnya," aku dia.
"Semuanya dapat dipertanggungjawabkan baik dari aspek etika gagasan, aspek aturan dan hukumnya," imbuh dia.
[Gambas:Instagram]
Terpisah, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jawa Barat Iip Hidayat mengatakan pembangunan kolam renang tersebut merupakan bagian dari penataan Gedung Negara Pakuan dan revitalisasi Gedung Sate.
Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar. "Pengerjaan untuk Gedung Pakuan lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate," kata Iip, dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan penataan Gedung Negara Pakuan tersebut meliputi penataan taman di bagian belakang dan membangun fasilitas kolam renang.
"Khusus pembangunan kolam renang merupakan fasilitas olahraga baru untuk penghuni Gedung Pakuan. Jadi kita buat tempat kebugaran, kita bikin kolam renang kecil, tapi lumayan lah untuk menjaga kesehatan kebugaran Pak Gubernur," kata dia.
Selain penataan taman dan pembangunan kolam renang, Iip menyebut penataan kolam ikan juga juga masuk dalam paket pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan.
Pihaknya menargetkan pengerjaan revitalisasi Gedung Negara Pakuan akan selesai di Desember 2019 dan kontraktor sudah menerapkan sistem sif untuk mengebut pengerjaan di musim hujan.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, rumah dinas Emil mendapat sorotan masyarakat karena akan dilengkapi dengan kolam renang dan sejumlah fasilitas kebugaran. Banyak pihak yang mengkritik pembangunan itu, tapi tidak sedikit pula yang mendukungnya.
(arh/asa)
"Karena saya memiliki cedera lutut dan dokter menyarankan agar tidak berolahraga lari atau olahraga motorik impact. Disarankan rutin tiap hari terapi berenang saja. Agar bisa fit, bugar dan sehat menjalani tugas dalam wilayah seluas Jawa Barat ini," tutur Emil, sapaannya, di akun Instagram, Jumat (15/11).
"Itulah kenapa dalam cicilan renovasi rutin tahunan, saya mengusulkan kepada biro umum untuk membuat kolam renang yang kotak secukupnya dengan lebar 3-4 m agar Gubernur bisa tetap olahraga kardio berbentuk renang. Karena saya dilarang dokter berolahraga lari, tenis, basket dan olahraga motorik lainnya," aku dia.
"Semuanya dapat dipertanggungjawabkan baik dari aspek etika gagasan, aspek aturan dan hukumnya," imbuh dia.
[Gambas:Instagram]
Terpisah, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Jawa Barat Iip Hidayat mengatakan pembangunan kolam renang tersebut merupakan bagian dari penataan Gedung Negara Pakuan dan revitalisasi Gedung Sate.
Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi Gedung Pakuan mencapai Rp4 miliar. "Pengerjaan untuk Gedung Pakuan lebih sedikit dibandingkan Gedung Sate," kata Iip, dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan penataan Gedung Negara Pakuan tersebut meliputi penataan taman di bagian belakang dan membangun fasilitas kolam renang.
Selain penataan taman dan pembangunan kolam renang, Iip menyebut penataan kolam ikan juga juga masuk dalam paket pengerjaan revitalisasi Gedung Pakuan.
Pihaknya menargetkan pengerjaan revitalisasi Gedung Negara Pakuan akan selesai di Desember 2019 dan kontraktor sudah menerapkan sistem sif untuk mengebut pengerjaan di musim hujan.
[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, rumah dinas Emil mendapat sorotan masyarakat karena akan dilengkapi dengan kolam renang dan sejumlah fasilitas kebugaran. Banyak pihak yang mengkritik pembangunan itu, tapi tidak sedikit pula yang mendukungnya.
(arh/asa)
ARTIKEL TERKAIT

Alokasikan Dana Piala Dunia U-20, APBD Surabaya Sah Rp10,3 T
Nasional 3 minggu yang lalu
Sekda DKI Sebut KUA PPAS Baru Akan Diunggah Usai Pengesahan
Nasional 3 minggu yang lalu
Tito Sindir Pemda 'Endapkan' APBD Hingga Rp2 Triliun di Bank
Nasional 1 bulan yang lalu
Respons OTT Kepala Daerah, Tito Pelototi Penyimpangan APBD
Nasional 1 bulan yang lalu
Serapan APBD Masih 57 Persen, Pemprov DKI Yakin Capai Target
Nasional 1 bulan yang lalu
Ridwan Kamil Inginkan Pemekaran Jabar di Periode Kedua Jokowi
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Rilis Kepgub, Ridwan Kamil Tarik SK soal Upah Minimal Jabar
Ekonomi • 02 December 2019 14:32
Bank BJB Raih Dua Penghargaan CSR
Ekonomi • 22 November 2019 21:57
Pemerintah Siap Hukum Pemda yang Parkir APBD di Bank
Ekonomi • 09 November 2019 05:25
BI Tak Tahu Uang APBD yang Mengendap di Bank
Ekonomi • 07 November 2019 13:27
TERPOPULER

Rakernas PAN Ricuh Saling Dorong, Amien Rais Ajak Istigfar
Nasional • 3 jam yang lalu
Rakernas PAN Ricuh karena Rebutan Jadi Tuan Rumah Kongres
Nasional 1 jam yang lalu
Amien Rais Sindir Dukungan Tanpa Syarat Zulhas untuk Jokowi
Nasional 3 jam yang lalu