Jakarta, CNN Indonesia -- Program kegiatan belajar Universitas Islam Internasional Indonesia (
UIII) Depok, Jawa Barat, akan dimulai September 2020. Proses pendaftarannya sendiri mulai dibuka pada Februari mendatang. Nantinya universitas ini akan diisi
mahasiswa asing dan dalam negeri.
"Insyaallah September sudah mulai berjalan dan mahasiswanya kita undang dari berbagai negara. Sementara ini kita asumsikan sekitar 60 persen mahasiswa asing, 40 persen mahasiswa domestik," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin (18/11).
Amin mengatakan, universitas ini ditujukan bagi mahasiswa pascasarjana dengan kuota 250 untuk program magister (S2) dan 50 untuk program doktor (S3). Menurutnya, akan ada tujuh fakultas di UIII namun baru dua fakultas yang sudah siap yakni Studi Islam dan Ilmu Politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara terkait dosen yang akan mengajar diklaim Amin berasal dari luar negeri karena akan menggunakan bahasa pengantar Arab-Inggris. Para dosen ini akan didatangkan dari Mesir, Maroko, dan sejumlah negara di Eropa.
"Jadi yang paling siap itu studi Islam yang akan mengintegrasikan atau mengkombinasikan tradisi kesarjanaan yang ada di beberapa negara. Misalnya studi Islam yang ada di Timur Tengah," katanya.
[Gambas:Video CNN]Perencanaan pembangunan kampus UIII telah dilakukan sejak tiga tahun lalu lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016.
Pembangunan yang direncanakan selesai dalam empat tahun ini memakan biaya sekitar Rp3,5 triliun. Tahap pertama, pemerintah disebut akan menganggarkan Rp700 miliar sehingga tahun depan kampus mulai beroperasi.
Presiden Joko Widodo sendiri telah menunjuk cendekiawan Komarudin Hidayat menjadi rektor UIII 2019-2024. Penunjukan Komarudin tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 37/M Tahun 2019.
(psp/ugo)