Jakarta, CNN Indonesia -- Majelis Ulama Indonesia (
MUI) menilai pernyataan
Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad dengan Sukmawati menyinggung umat Muslim. Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan sikap ini diputuskan dalam rapat pimpinan kesetjenan yang dihadiri sekitar delapan orang.
"Telah mengusik ranah keyakinan umat bahwa Nabi dan Rasul tidak bisa dibandingkan dengan tokoh lain, dalam membandingkan Nabi Muhammad dengan Bung Karno," jelas Anwar Abbas di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (19/11).
Anwar melanjutkan, pernyataan tersebut pun menuai banyak respons kekecewaan juga kemarahan. Bahkan salah satunya, berujung pada pelaporan ke kepolisian.Mengenai proses hukum, MUI menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada orang yang mengadukan masalah ini ke kepolisian, saya kira pihak kepolisian biasanya akan merespons dan menindaklanjuti," sambung Anwar.
Ia pun melanjutkan MUI juga mengimbau publik untuk senantiasa menahan diri. Sekalipun tersinggung tapi hendaknya permasalahan ini harus diselesaikan berdasar aturan juga undang-undang.
Anwar mengatakan, MUI tak menginginkan problem ini meluas. Ia juga mengimbau umat untuk tak mengarahkan kekecewaan ke tindakan kekerasan.
"Agar masalah ini tidak melebar ke mana-mana, dan tidak mengganggu keamanan dan stabilitas dalam negeri," kata dia lagi.
Namun begitu MUI tak memutuskan langkah apapun terkait Sukmawati, baik berupa pemanggilan atau lainnya. "Itu tadi nggak diputuskan, nggak diputuskan, dan tidak dibicarakan apakah akan dipanggil atau tidak," tutur Anwar.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya, Sukmawati dalam video yang viral di media sosial mengatakan, "Mana lebih bagus Pancasila atau Alquran? Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20, itu nabi yang mulia Muhammad apa Ir Sukarno untuk kemerdekaan?".
Hal tersebut berujung pelaporan Ratih Puspa Nusanti dari Koordinator Bela Islam (Korlabi) ke kepolisian. Laporan itu diterima dengan nomor LP/7393/XI/2019/PMJ/Dit.Reskrimum pada 15 November 2019.
Sukmawati sendiri mengklaim tidak sedang membandingkan jasa Sukarno dengan Muhammad terhadap Indonesia. Video itu, kata dia, hanya sebagian kecil dari pernyataannya saat berbicara di forum anak muda yang mengusung tema untuk membangkitkan nasionalisme, menangkal radikalisme, dan memberantas terorisme.
(ika/ain)