Jakarta, CNN Indonesia -- Imam Besar Masjid
Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan
imbauan Majelis Ulama Indonesia (
MUI) Jawa Timur untuk menghindari ucapan salam agama lain dimaksudkan untuk menciptakan kerukunan di antara umat beragama.
Imbauan MUI Jatim tersebut termaktub dalam surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang ditandatangani oleh Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.
"Fatwa MUI harus diambil substansinya, fatwa itu sebenarnya ingin menciptakan kerukunan antar umat beragama. Menurut saya, tidak keluar dari koridor itu," kata Nasaruddin kepada awak media usai acara Interfaith Walk 2019 di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, mantan Wakil Menteri Agama periode 2011-2014 ini menghimbau kepada semua pihak untuk membatasi diri dalam memberikan keterangan tanpa melibatkan aspirasi masyarakat.
Sebelumnya, MUI Jatim menyatakan bahwa mengucapkan salam semua agama merupakan sesuatu yang
bidah, mengandung nilai
syuhbat, dan patut dihindari oleh umat Islam.
Ketua MUI Jatim KH. Abdusshomad Buchori membenarkan bahwa surat itu memang resmi dikeluarkan oleh pihaknya. Imbauan tersebut, kata dia, merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI di Nusa Tenggara Barat, 11-13 Oktober 2019 lalu.
"Mengucapkan salam pembuka dari semua agama yang dilakukan oleh umat Islam adalah perbuatan baru yang merupakan
bidah, yang tidak pernah ada di masa lalu. Minimal mengandung nilai
syubhat, yang patut dihindari," demikian penggalan bunyi surat tersebut, saat diterima
CNNIndonesia.com pada 11 November lalu.
Abdusshomad menjelaskan dalam Islam, salam merupakan doa, dan doa adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah. Bahkan di dalam Islam, doa adalah inti dari ibadah. Pengucapan salam pembuka menurut Islam bukanlah sekadar basa basi.
Begitu juga pada agama lain, Abdusshomad beranggapan penyebutan salam di agama Hindu, Kristen, Buddha, serta agama lainnya memiliki arti tersendiri dan merupakan doa kepada Tuhan masing-masing.
Menurut Abdusshomad, jika si pengucap salam ini beragama Islam, maka ucapkanlah
assalaamualaikum. Begitu juga jika si pengucap salam ini beragama lain, maka ucapkanlah salam dengan cara agama lain pula.
[Gambas:Video CNN] (din/bir)