Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP
Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membuka kemungkinan
Airlangga Hartarto akan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum 'Beringin' pada Rabu (4/12) malam.
Syaratnya, semua atau mayoritas pemilik hak suara dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Airlangga.
"Betul, aklamasi itu ketika seluruh pemilik suara menyatakan dukungannya kepada satu-satunya Pak Airlangga sebagai caketum. Bisa mayoritas, bisa semua," ucap Ace kepada wartawan di sela-sela Musyawarah Nasional (Munas) X Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta pada Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ace menerangkan itu terjadi jika DPD tingkat I, DPD tingkat II, dan organisasi sayap Golkar dalam pandangannya bulat atau satu suara mendukung Airlangga. Menurutnya, pandangan itu kemudian bisa menjadi dasar memutuskan memilih Airlangga secara aklamasi dalam sidang paripurna.
Saat ini, tersisa dua calon ketua umum yakni Airlangga dan Ketua DPP Golkar Ridwan Hisjam. Kandidat lainnya, Bambang Soesatyo, sudah mengundurkan diri dari pemilihan setelah mendapat masukan dari para kader senior Partai Golkar.
[Gambas:Video CNN]Sementara hingga Rapat Paripurna terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP Golkar diskors pada pukul 13.00 WIB, baru 11 DPD yang menyampaikan pandangan umum. Semuanya mendukung Airlangga untuk kembali menjabat Ketua Umum periode 2019-2024.
"Kalau memang misalnya tidak ada dukungan kepada Ridwan dan hanya kepada Airlangga, maka beliau yang harus ditetapkan sebagai ketua umum," ujar Ace.
Namun begitu, menurutnya, proses penetapan akan tetap dilakukan pada Kamis (5/12) sebagaimana yang telah terjadwalkan.
Untuk diketahui, para bakal caketum harus melewati tahap penjaringan terlebih dahulu sebelum ditetapkan sebagai caketum. Pada tahapan tersebut, masing-masing bakal caketum diwajibakan dukungan sebesar 30 persen dari pemilik hak suara.
Pemilik suara sah dalam pemilihan caketum ialah 34 DPD tingkat I (provinsi), 514 DPD tingkat II (kabupaten atau kota), satu suara DPP, satu suara Dewan Pembina, dan 10 ormas sayap partai. Jumlah total yang diperebutkan mencapai 560 suara.
(mts/arh)