Erick Thohir Terima Data Pegawai BUMN Radikal dari Mahfud MD

CNN Indonesia
Kamis, 05 Des 2019 16:27 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sejumlah pegawai BUMN salah menerima informasi tentang Islam sehingga terpapar paham radikalisme.
Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah menerima data pegawainya yang terpapar radikalisme dari Kemenko Polhukam(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku telah menerima data pegawai BUMN yang terpapar radikalisme dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Mahfud meminta Erick untuk segera melakukan langkah mengatasi persoalan itu.

"Saya mendapatkan laporan yang beliau dapatkan dari timnya di mana beliau juga memberikan masukan mengenai radikalisasi yang ada di BUMN," ujar Erick usai menemui Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (5/12).

Erick enggan membeberkan jumlah pegawai BUMN yang terpapar radikalisme seperti yang tertera dalam data Kemenko Polhukam. Namun, dia menilai pegawai BUMN hanya salah menerima masukan mengenai agama Islam sehingga terpapar paham radikal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai seorang muslim, Erick yakin Islam tidak mengajari soal jihad berupa bunuh diri.

"Saya rasa itu bukan Islam yang saya kenal. Mungkin saya salah, saya bukan ahlinya. Saya kan lebih ahli korporasi dibandingkan agama," ujarnya.

Erick yakin pegawai BUMN bangga dengan kemajuan dan pembangunan negara hingga saat ini. Dia berharap kebanggaan yang sama juga dimiliki para pegawai BUMN terhadap Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Tidak ada ideologi lain yang ada di Indonesia dan itu sendiri sudah diputuskan bukan saat ini lho, the founding father zaman dulu," ujar Erick.
[Gambas:Video CNN]
Keberadaan pegawai BUMN yang terpapar paham radikalisme dibeberkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Suhardi Alius. Dia mengaku tengah berusaha mencegah pemaparan radikalisme di dalam BUMN semakin meluas.

Selain itu, Suhardi memaparkan jumlah Aparatur Sipil Negara yang terpapar radikalisme di setiap kementerian atau lembaga negara berbeda-beda. Namun, dia memastikan radikalisme sudah menjangkit semua lini.

"Jangankan BUMN, semuanya ada. Polisi saja ada kok [terpapar radikalisme], Polwan. Saya (sudah) ngomong sama Polri," ujar Suhardi usai menemui Menko Polhukam Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (18/11).
(jps/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER