
Ma'ruf Amin Maafkan Jafar Shodiq yang Sebut Dirinya Babi
CNN Indonesia | Rabu, 04/12/2019 20:11 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin memaafkan pernyataan penceramah Jafar Shodiq bin Sholeh Alattas yang menyebut dirinya "babi" dalam sebuah khotbah yang viral di media sosial.
"Berlebihan itu tidak baik. Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan, karena bagaimana yah, [Ja'far] di-pressed (ditekan). Ya kebablasan saya kira itu," ujar Ma'ruf di kantor wapres, Jakarta, Rabu (4/12).
Ma'ruf menduga video yang viral itu telah ada sejak masa kampanye Pilpres 2019. Saat itu diakui Ma'ruf banyak konten di media sosial yang menjelekkan dirinya maupun Presiden Joko Widodo.
Namun, Ma'ruf, yang juga menjabat Ketua Umum MUI nonaktif ini, mengaku tak berniat melaporkannya ke polisi. Ia berharap Ja'far mau memperbaiki isi ceramahnya agar tak berisi soal kebencian.
"Tentu tidak [melaporkan]. Mudah-mudahan dia menyadari dan mengubah narasinya, jangan narasi permusuhan, kebencian. Itu tidak baik, semoga tidak diulangi lagilah seperti itu," katanya.
[Gambas:Youtube]
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan ceramah Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas viral di media sosial. Video itu sendiri bersumber dari chanel YouTube 'Chanel habib ja'far shodiq bin sholeh alattas' yang diunggah pada 30 November 2019.
Saat itu, Ja'far tengah menceritakan kisah Nabi Musa AS versi Islam. Bahwa, ada murid dari Nabi Musa AS yang diubah Allah SWT menjadi babi. Alasannya, kata Ja'far, karena menjual agama untuk duniawi. Ia pun mencontohkannya dengan ustaz bayaran zaman sekarang.
"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (dijawab oleh jemaah: 'babi'). Saya tanya Ma'ruf Amin babi bukan? (babi). Babi bukan? (babi). Babi lah," cetus Ja'far.
[Gambas:Video CNN] (arh)
"Berlebihan itu tidak baik. Kalau bagi saya itu memang harus memaafkan, karena bagaimana yah, [Ja'far] di-pressed (ditekan). Ya kebablasan saya kira itu," ujar Ma'ruf di kantor wapres, Jakarta, Rabu (4/12).
Namun, Ma'ruf, yang juga menjabat Ketua Umum MUI nonaktif ini, mengaku tak berniat melaporkannya ke polisi. Ia berharap Ja'far mau memperbaiki isi ceramahnya agar tak berisi soal kebencian.
"Tentu tidak [melaporkan]. Mudah-mudahan dia menyadari dan mengubah narasinya, jangan narasi permusuhan, kebencian. Itu tidak baik, semoga tidak diulangi lagilah seperti itu," katanya.
[Gambas:Youtube]
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan ceramah Ja'far Shodiq bin Sholeh Alattas viral di media sosial. Video itu sendiri bersumber dari chanel YouTube 'Chanel habib ja'far shodiq bin sholeh alattas' yang diunggah pada 30 November 2019.
Saat itu, Ja'far tengah menceritakan kisah Nabi Musa AS versi Islam. Bahwa, ada murid dari Nabi Musa AS yang diubah Allah SWT menjadi babi. Alasannya, kata Ja'far, karena menjual agama untuk duniawi. Ia pun mencontohkannya dengan ustaz bayaran zaman sekarang.
"Berarti ustaz-ustaz bayaran apa? (dijawab oleh jemaah: 'babi'). Saya tanya Ma'ruf Amin babi bukan? (babi). Babi bukan? (babi). Babi lah," cetus Ja'far.
ARTIKEL TERKAIT

Ma'ruf Sebut Sertifikasi Bantu Dai Makin Kompeten
Nasional 1 minggu yang lalu
Kementerian BUMN Bantah Direktur BTN Terpapar Radikalisme
Nasional 1 minggu yang lalu
Ma'ruf Susun Enam Poin Kesepakatan Bersama dengan Ormas Islam
Nasional 1 minggu yang lalu
Ma'ruf: Anak Sekolah Tolak Hormat Bendera Sebaiknya Dibina
Nasional 1 minggu yang lalu
Jelang HUT OPM, Ma'ruf Ingatkan Waspada KKB
Nasional 1 minggu yang lalu
Ma'ruf Amin Kumpulkan Ormas Islam, FPI Tak Diundang
Nasional 1 minggu yang lalu
BACA JUGA

Ma'ruf Amin Minta BUMN Tak Lagi Urus Bisnis Skala Kecil
Ekonomi • 15 November 2019 19:40
11 Larangan agar Tak Dilaporkan di Portal Aduan PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 18:44
Pemerintahan Jokowi Luncurkan Portal Aduan Khusus PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 13:14
Temui Ma'ruf, Tokopedia Ungkap Konsep Ekonomi Syariah Digital
Teknologi • 30 October 2019 14:19
TERPOPULER

Nadiem Hapus Ujian Nasional Mulai 2021
Nasional • 3 jam yang lalu
PBNU Buka Suara Soal Banser Dicap Kafir Karena Enggan Takbir
Nasional 4 jam yang lalu
KWI Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
Nasional 53 menit yang lalu