Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP
Partai Gerindra Habiburakhman menilai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang baru, Inspektur Jenderal
Listyo Sigit Prabowo, sebagai sosok yang bagus.
Salah satu alasannya, Listyo memiliki nama Prabowo, nama yang sama dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Bagus, namanya ada Prabowo lagi kan. Itu menurut saya salah satu pertanda baik juga. Orang kalau pakai namanya Prabowo pasti bagus-bagus," klaim Habiburakhman, di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (6/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari urusan nama, dia berharap penunjukkan Listyo sebagai Kabareskrim bisa membuat kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terungkap.
"Bagi kebaikan Polri sendiri, bagi kebaikan pemerintah kita sendiri, baiknya memang dituntaskan," kata dia.
[Gambas:Video CNN]Selain itu, Habiburakhman tak setuju bila penunjukkan Listyo sebagai Kabareskrim sebagai bentuk nepotisme oleh Jokowi.
Listyo yang sebelumnya menjabat Kadiv Propam Polri, sempat menjadi ajudan pribadi Presiden Jokowi di periode pertamanya.
"Jadi kerja administrasi bagus, kerja lapangan bagus, fisik bagus, ketahanan bagus dan lain-lain sebagainya itu orang-orang pilihan. Kalau zaman Pak Harto,
next panglima biasanya dari ajudan," kata dia.
Terpisah, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet berharap Listyo Sigit bisa meningkatkan sinergitas antar-penegak hukum. Ia juga meminta Kabareskrim baru tak menjadikan hukum sebagai 'barang dagangan'.
"Terpenting, tidak menjadikan hukum sebagai barang dagangan. Melainkan menjadikan hukum sebagai panglima menegakkan kebenaran dan keadilan," jelas dia.
(rzr/arh)