Rabithah Alawiyah: Jangan Curigai Ormas Islam dan Habib

CNN Indonesia
Jumat, 06 Des 2019 21:24 WIB
Rabithah Alawiyah meminta pemerintah tak menaruh curiga kepada ormas-ormas Islam yang diisi ulama dan habaib sebagai kelompok antipemerintah.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Smith. (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zen Bin Smith meminta pemerintah untuk tak mencurigai ataupun menuding organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam yang diisi para habib sebagai kelompok antipemerintah.

Rabithah Alawiyah adalah ormas yang menaungi warga negara Indonesia (WNI) keturunan Arab, khususnya yang memiliki garis keluarga Nabi Muhammad SAW.

Zen menyampaikan saat ini umat Islam Indonesia sedang menghadapi polarisasi. Dia meminta pemerintah untuk tidak memperkeruh suasana tersebut dengan kebijakan-kebijakan yang kontroversial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Janganlah ormas-ormas Islam yang di dalamnya bernaung para ulama, habaib, serta dai, dicurigai seakan-akan tidak mendukung pemerintah," kata Zen saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Rabithah Alawiyah di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Jumat (6/12).

"Mari tengoklah sejarah bahwa negara ini juga turut dibangun oleh mereka yang telah mengorbankan jiwa dan raganya," ujar dia.

Zen percaya semua ormas Islam menghargai jasa para pendahulu bangsa Indonesia. Sehingga tidak akan mengkhianati pengorbanan yang telah berbuah kemerdekaan saat ini.

Dia mengajak pemerintah dan umat Islam untuk fokus menangani masalah bangsa, ketimbang saling mencurigai. Zen menyebut Indonesia perlu segera mengatasi masalah pendidikan akhlak dan budi pekerti, kemiskinan, keterbelakangan, dan penangkalan hoaks.

"Marilah kita ulama dan umaro bergandeng tangan untuk membangun dan memperbaiki akhlak bangsa ini dengan dasar prasangka yang baik kepada umat dan juga yang telah memberikan kontribusi kepada kemajuan bangsa ini," ujarnya.

Dalam Mukernas Kedua ini, Rabithah Alawiyah mengusung tema Bersinergi Membangun Pendidikan dan Ekonomi Keumatan. Mereka juga menegaskan program kerja yang akan dijalankan hingga Muktamar ke-25 pada tahun 2021.

Acara ini dihadiri beberapa tokoh nasional, seperti Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan anggota MPR RI Fadel Muhammad.

[Gambas:Video CNN] (dhf/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER