Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Ma'ruf Amin mengatakan,
virus discontent atau ketidakpuasan dari masyarakat terhadap pemerintah seperti di sejumlah negara lain harus diwaspadai. Dia tak mau Indonesia seperti Hong Kong, Chile, dan Lebanon terkena
virus discontent karena bisa memicu ketidakstabilan suatu negara.
"Pentingnya kita mewaspadai dan mengantisipasi timbulnya virus discontent, virus ketidakpuasan masyarakat yang bisa memicu keadaan tidak stabil," ujar Ma'ruf saat memberikan sambutan di seminar Sekolah Peserta Sespimti Polri Dikreg Ke-28, di The Tribrata, Jakarta, melalui rekaman audio Sekretariat Wapres yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (8/11).
Ma'ruf mengatakan, gejolak di Chile selama ini dipicu kenaikan biaya transportasi umum. Pemerintah Chile telah berupaya meredam dengan merombak kabinet namun menurutnya hal itu tak berhasil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat gejolak itu pula Ma'ruf yang semula dijadwalkan menghadiri pertemuan APEC di Chile pada 11 November mendatang urung berangkat.
"Begitu juga di Hong Kong, sumbernya soal HAM, masalah ekstradisi dan sampai sekarang sudah lebih dari satu bulan demonstrasinya terus berlanjut dan ekonominya lumpuh," katanya.
Sementara itu ketidakpuasan masyarakat di Lebanon berujung pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri. Namun keputusan itu rupanya tak menyelesaikan persoalan di Lebanon.
"Karena itu masalah virus discontent harus diwaspadai, diantisipasi, supaya tidak terjadi seperti di Chile, Hong Kong, maupun Lebanon, sehingga kita bisa menjaga stabilitas bangsa dan negara. Mudah-mudahan bisa mencapai Indonesia maju," ucap Ma'ruf.
[Gambas:Video CNN] (psp/osc)