Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi dari Persaudaraan Alumni atau
PA 212 Jakarta Raya dan Front Pembela Islam (
FPI) yang tergabung dalam Aksi Bela Islam Bela Rasulullah mulai berkumpul di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (13/12).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, massa mayoritas mengenakan pakaian muslim putih dan hitam. Mereka tampak membawa atribut bendera tauhid dan sejumlah poster berisi tuntutan untuk mengadili beberapa tokoh yang dianggap menista agama.
Massa aksi unjuk rasa ini mendesak kepolisian untuk mengadili Sukmawati Soekarnoputri, Gus Muwafiq hingga Ade Armando terkait dugaan kasus penistaan agama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa berjalan beriringan dari Masjid Al Azhar usai salat Jumat hingga Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan. Terlihat, satu mobil komando FPI beserta pengeras suaranya sudah dikerahkan dalam aksi tersebut.
 Gus Muwafiq dilaporkan karena dugaan penistaan agama. (Detikcom/Ari Saputra) |
Dari atas mobil komando, orator meminta polisi agar bersikap adil dan mengadili para penista Agama seperti Sukmawati, Ade Armando hingga Gus Muwafiq karena dianggap telah menista agama.
"Kami datang, wahai Kapolri, agar hukum ditegakkan seadil-adilnya, penegakan hukum bagi seluruh rakyat Indonesia, bahwa polisi punya kewajiban menegakkan seadil-adilnya. Menangkap Sukmawati, menangkap Ade Armando, tangkap Gus Muwafiq karena menista agama," ujar orator.
Terlihat, puluhan personel kepolisian terpantau mulai berjaga di lokasi saat massa mulai berdatangan di depan Mabes Polri. Salah satu ruas Jalan Trunojoyo yang mengarah ke Jalan Wolter Mongosidi terpantau sudah steril dari kendaraan sejak pukul 13.25 WIB.
Sebelumnya, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan aksi dilakukan karena Sukmawati dan Muwafiq diduga telah menistakan agama namun tidak kunjung diperiksa oleh Kepolisian.
Sebagai Sekjen Korlabi, Novel berkata sudah melaporkan Sukmawati dan Muwafiq ke kepolisian.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)