Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang
mahasiswa Universitas Jayabaya Jakarta Timur, Bagaskara
meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar
Bela Negara (pradiksa), Jumat (13/12).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan korban diduga meninggal karena menderita penyakit hernia. Sebab, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan di tubuh korban.
Yusri mengatakan korban juga sempat dilarikan ke RSUD Cempaka Putih untuk diberikan pertolongan medis sebelum akhirnya meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi tadi (jajaran) Polres (Jakarta Timur) sudah ke RSUD (Cempaka Putih) tidak ada tanda tanda kekerasan, sementara penyidik masih memeriksa saksi-saksi," kata Yusri saat dikonfirmasi, Senin (16/12).
Yusri menuturkan korban mengikuti kegiatan pradiksa di kampusnya pada Jumat (13/12) sore. Lalu, keesokan harinya, korban terlihat pucat saat mengikuti kegiatan baris berbaris.
"Almarhum sudah terlihat seperti orang sakit, kemudian dia disarankan untuk istirahat, tetapi almarhum masih ingin mengikuti kegiatan tersebut," ujar Yusri.
Yusri mengatakan korban kemudian sempat dipisahkan dari barisan untuk istirahat. Panitia kegiatan pradiksa juga sempat memberikan obat panadol kepada korban sesuai permintaan yang bersangkutan.
Setelah istirahat, korban mengaku menderita sakit pada bagian dada. Teman-teman korban lantas memberikan bantuan oksigen untuk bernafas sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Karena dilihat tidak memungkinkan kondisi fisiknya, almarhum dibawa ke RSUD Cempaka Putih," ucap Yusri.
[Gambas:Video CNN] (dis/pmg)