Demokrat: SBY Tertawa Dengar Ucapan Jokowi Soal Jiwasraya

CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2019 17:38 WIB
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan SBY meminta para kadernya untuk tidak menanggapi serius pernyataan Presiden Jokowi soal Jiwasraya.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disebut tertawa ketika tahu pernyataan Presiden Jokowi tentang Jiwasraya(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan ketua umumnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat tertawa ketika mengetahui pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal PT Asuransi Jiwasraya. SBY tidak ingin menanggapi serius dan meminta kadernya memberi masukan pada pemerintah.

"Memang beliau kemarin ya seperti tadi, jadi tertawa ya karena beliau dibawa-bawa namanya," tutur Ferdinand di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Kamis (19/12).

SBY tertawa saat Ferdinand dan kader Demokrat lainnya berdiskusi. Saat itu, kata Ferdinand, SBY meminta kader Demokrat agar memberi masukan yang bermanfaat kepada pemerintah. Tentu demi menyelesaikan masalah keuangan yang dialami Jiwasraya saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferdinand sempat berpikir Jokowi sedang menyandarkan kenyamanannya sebagai presiden kepada SBY bila ada masalah. Ia menilai Jokowi merasa aman dari semua permasalahan bila membawa nama SBY.

"Jadi kalau ada masalah membawa-bawa nama SBY jadi beliau merasa aman tak ada masalah lagi. Akhirnya kami berpikiran seperti itu," kata dia.

Demokrat sendiri membantah pernyataan Jokowi yang menyebut keuangan Jiwasraya mengalami masalah sejak 10 tahun lalu. Ferdinand menjelaskan Jiwasraya tak pernah mengalami masalah keuangan atau kerugian sejak tahun 2005-2011.

Bahkan, Jiwasraya sempat mencatatkan laba bersih perusahaan 10 tahun lalu. Ferdinand merujuk catatan keuangan Jiwasraya yang ditelusuri oleh internal Partai Demokrat belakangan ini.

"Kami menemui fakta-fakta bahwa sejak 2005-2011 keuangan Jiwasraya baik, tak rugi, 10 tahun yang lalu itu Jiwasraya membukukan laba bersih. Jadi enggak ada masalah pada 10 tahun lalu," kata Ferdinand.
Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut SBY meminta seluruh kader untuk tidak menanggapi serius pernyataan Presiden Jokowi soal JiwasrayaPolitikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut SBY meminta seluruh kader untuk tidak menanggapi serius pernyataan Presiden Jokowi soal Jiwasraya (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jiwasraya, lanjutnya, justru mengalami penurunan laba justru saat Presiden Jokowi memerintah. Bukan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat sebagai presiden periode 2004-2009 dan 2009-2014.

"Menjelang pemerintahan Pak Jokowi ke sini ada penurunan laba, dan kemudian pada sekitar 2017-2018 nilai pembukuan Jiwasraya merugi," kata Ferdinand.

Ferdinand lalu menyarankan Jokowi tak seharusnya melempar permasalahan Jiwasraya ke pemerintahan sebelumnya. Ia lantas membandingkan SBY yang mewarisi banyak persoalan di Indonesia tanpa menyalahkan pemimpin sebelumnya.

"Kalau kita kembali ke masa lalu, Pak SBY juga menyelesaikan banyak masalah, konflik Ambon, konflik Poso, konflik Aceh, hutang kita ke IMF, semua diselesaikan SBY tanpa menyalahkan pemimpin masa lalu karena beliau menyadari ini tanggungjawab beliau sebagai pemimpin," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Presiden Jokowi sempat menyebut masalah keuangan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. Menurutnya, itu bukan masalah sepele.

Pernyataan Jokowi dibantah sejumlah politikus Partai Demokrat. Sekjen Hinca Panjaitan menyarankan alangkah baiknya jika Jokowi menyelesaikan ketimbang menuding pihak lain.

Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief pun ikut bersuara. Menurutnya, Jokowi tengah kambuh lantaran kembali menyalahkan pemerintahan sebelumnya ihwal masalah yang tengah dihadapi saat ini.

Staf Khusus Presiden Dini Shanti Purwono menampik anggapan bahwa Jokowi menyalahkan pemerintahan sebelumnya atau masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Demokrat. Dini menegaskan Jokowi tidak menyalahkan pihak mana pun.

"Tidak ada yang menyalahkan pemerintah sebelumnya kok dalam statement Presiden Jokowi," kata Dini saat dikonfirmasi, Kamis (19/12).
(rzr/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER