Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Hakim Agung
Artidjo Alkostar dan Peneliti LIPI
Syamsuddin Haris mendatangi kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/12) siang. Keduanya mengaku bakal dilantik Jokowi menjadi anggota
Dewan Pengawas KPK.
"[Baru dikabari] semalam," ujar Syamsuddin kepada wartawan saat ditanya sejak kapan dirinya tahu akan menjadi anggota Dewas KPK.
Syamsuddin mengatakan dirinya menerima tawaran dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) karena ingin menegakkan pemerintahan yang bersih dengan memperkuat KPK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagaimanapun tanpa pemeritnahan yang bersih, kita tidak bisa meningkatkan daya saing. Kita tidak bisa mengundang investor. Kita tidak bisa melanjutkan pembangunan untuk Indonesia lebih baik," ujar Syamsuddin.
 Syamsuddin Haris. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan) |
Selang beberapa menit kehadiran Syamsuddin, tampak pula mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar. Sosok yang dikenal sebagai hakim pemberat vonis koruptor di tingkat MA itu menyatakan tak akan mengganggu independensi KPK.
"Kita profesional dan proporsional, proporsional itu penting menjaga keseimbangan supaya lembaga ini sehat dan bekerja baik, sesuai harapan bersama," katanya.
[Gambas:Video CNN]Artidjo mengatakan dirinya menerima tawaran jadi anggota Dewas KPK karena merasa terpanggil kembali mengabdi bagi Indonesia.
"Panggilan republik ini, saya tidak boleh egoistis, mungkin kepentingan saya tapi kan kalau itu diperlukan kan negara perlu kita bantu, negara kita kan negara kita bersama," katanya yang mengaku sudah dihubungi beberapa hari lalu untuk jadi anggota Dewas KPK.
(fra/kid)