Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi memerintahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (
KNKT) dan Ditjen Perhubungan Darat untuk menginvestigasi penyebab
kecelakaan Bus Sriwijaya. Investigasi diperlukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
"KNKT gunanya apa, KNKT kita akan mencari penyebab kecelakaan apa. tentu upaya mencari penyebab ini dalam rangka kita menjaga keselamatan," ungkap di Jakarta Rabu (25/12).
Lebih lanjut, ia meminta kepada operator untuk menegaskan kepada sopir-sopir bus agar mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi, mereka membawa penumpang banyak, ini menjadi suatu hal yang utama," pungkasnya.
Kecelakaan maut menimpa Bus Sriwijaya Ekspress jurusan Bengkulu- Palembang pada Senin (24/12) malam. Bus tersebut masuk ke dalam jurang Sungai Lematang di Tikungan Lematang Indah, Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palembang Benteng Telau mengatakan kecelakaan tersebut telah menewaskan 31 orang dan melukai 13 orang lainnya.
Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan menyebut bus yang mengalami kecelakaan tersebut tak layak beroperasi.
"Sisi ramp check-nya tidak sesuai dengan aturan sehingga seharusnya tak beroperasi. Selain ramp check, kami masih menelusuri permasalahan lainnya yang ada di bus. Intinya Bus Sriwijaya tidak laik beroperasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Nelson Firdaus.
Budi mengatakan kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh oeprator bus pihaknya tidak akan segan untuk menghukum mereka.
"Tergantung dari case-nya apa, kalau umpamanya mobil itu tidak di ramp check, tentu ada sebabnya. Yang pasti law enforcement akan dilakukan secara tegas, sesuai aturan," katanya tanpa merinci hukuman yang dimaksudnya.
[Gambas:Video CNN] (ara/agt)