Palembang, CNN Indonesia --
Bus Sriwijaya Ekspress sempat mengalami beberapa insiden
kecelakaan sebelum jatuh ke jurang di Tikungan Lematang Indah, Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) malam.
Hal tersebut diungkapkan Hasanah (52) salah satu penumpang yang menjadi korban selamat dalam peristiwa maut itu. Hasanah mengungkapkan, dalam perjalanan dari Bengkulu menuju Palembang, bus tersebut melintasi jalur Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Di sepanjang perjalanan, beberapa kali bus yang dikemudikan oleh Fery (46) warga Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu mengerem mendadak serta banting setir karena hampir menabrak kendaraan lain yang melintas. Puncaknya, bus bernopol BD 7031 AU berwarna merah-biru tersebut terperosok ke parit yang berada di sisi jalan.
"Bus kami hampir terbalik, penumpang kaget semua. Kami disuruh turun selagi bus ditarik oleh mobil travel yang lewat. Sudahnya kami naik lagi," ujar Hasanah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama usai terperosok, bus menabrak beton pembatas jalan dan jatuh ke dasar Sungai Lematang. Hasanah yang sedang berbincang dengan cucunya, Aisyah Awaliah Putri (9), terkejut saat mobil melayang hingga membentur dasar jurang.
"Semuanya langsung panik, ada yang mecahin kaca jendela. Sudah tidak lihat sekitar lagi karena kaget. Tapi pas keluar lewat jendela itu arus sungainya sangat deras. Saya sama cucu hampir hanyut," tutur Hasanah.
Hasanah, Aisyah, serta penumpang lain yang selamat naik ke badan bus yang terjatuh dalam kondisi miring agar tidak terseret arus. Cukup lama para korban selamat berteriak meminta pertolongan hingga akhirnya ada pengemudi melintas yang memberikan pertolongan dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
"Cucu saya teriak-teriak terus, 'om tolong kami om', tidak tahu berapa lama karena dingin dan sudah panik sampai akhirnya ada yang nolong," kata dia.
Akhirnya Hasanah dan korban selamat lainnya dibawa ke RSUD Besemah Pagar Alam untuk diberikan pertolongan medis.
[Gambas:Video CNN]Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar Supriadi mengungkapkan pihaknya menduga sopir Bus Sriwijaya Ekspress tersebut mengantuk. Berdasarkan hasil olah TKP sementara, bus sempat hampir mengalami tabrakan dengan kendaraan lain. Dirinya membenarkan kesaksian Hasanah tersebut
"Dari sebelum jatuh ke jurang, kendaraan mengalami beberapa permasalahan. Mulai dari hampir masuk siring [parit], bertabrakan dengan kendaraan lain, dan kecelakaan. Ada indikasi diduga sopir mengantuk saat membawa kendaraan," jelas Supriadi.
Pihaknya pun menduga kendaraan yang dikemudikan Fery tersebut tidak laik jlan serta melebihi kapasitas. Namun penyidik masih akan mendalami dugaan tersebut untuk dikembangkan dalam penyelidikan dan enggan memberikan kesimpulan sampai proses evakuasi dan penyelidikan selesai.
"Kita tunggu investigasi Dishub karena yang berhak untuk mengatakan layak atau tidaknya mereka. Yang jelas nantinya Dishub yang memberikan surat rekomendasi kepada kepolisian. Nanti baru kita panggil pengusahanya. Kita juga gandeng Polda Bengkulu untuk berkoordinasi karena pemilik perusahaan bus itu ada di Bengkulu," kata dia.
(idz/gil)