Jakarta, CNN Indonesia -- Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan personel di lapangan menjaga dengan ketat dua lokasi di DKI Jakarta pada malam pergantian
tahun baru 2020 mendatang. Kedua lokasi dengan skala pengamanan prioritas itu adalah Bundaran Hotel Indonesia dan juga kantor Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan. "Bundaran HI, karena banyak artis, Kantor Gubernur karena ada nikah massal 3 ribu. Nah ini yang akan dijadikan titik pusat pengamanan," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (30/12).
Sementara itu, pihak kepolisian juga memetakan wilayah yang akan menjadi titik pengamanan. Salah satunya, kata Yusri adalah Ancol yang akan dijadikan sebagai arena pesta kembang api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menjelaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas terkait dengan kegiatan Car Free Night pada Rabu (31/12) mendatang sejak pukul 17.00 WIB hingga pagi.
"Akan dilaksanakan
car free night dari mulai Thamrin sampai Sudirman juga ada tambahan sediikit di Medan Merdeka Selatan," katanya.
Pengamanan ini nantinya akan melibatkan 10 ribu personel gabungan TNI-Polri.
Sebagai informasi, pernikahan massal akan dilaksanakan pada 31 Desember di Halaman Balai Kota DKI Jakarta. Ada dua kegiatan di dalamnya yakni nikah massal dan nikah isbat pukul 19.00 WIB.
[Gambas:Video CNN]Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menjadi saksi bagi perkawinan massal. Acara juga akan disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya. Selain itu, acara tutup tahun di Jakarta akan diisi dengan sejumlah panggung hiburan di sekitaran Sudirman-Thamrin. Adapun panggung utama terletak di Bundaran HI.
"Ada 5 panggung hiburan dan 4 lokasi musik tepi barat dan musik di Merdeka Timur sepanjang Merdeka Selatan, Thamrin, dan Sudirman," jelas dia.
Rencananya panggung acara akan diisi dengan pagelaran bazar sekaligus menutup tahun di Jakarta. Sebelumnya acara serupa pernikahan massal sudah pernah dilaksanakan di Jakarta di pengujung tahun 2017.
Tahun lalu, acara ini ditujukan warga Jakarta yang tidak mampu. Untuk berpartisipasi dalam acara ini tidak dipungut biaya. Tahun lalu setidaknya ada sekitar 500 pasangan yang sudah dinikahkan.
(mjo/ain)