Jakarta, CNN Indonesia -- Muhyidin punya niat baik, menyenangkan orang tuanya di malam pergantian tahun. Rencananya, pria berusia 47 tahun itu bersama sang ayah akan menikmati keramaian Monas.
Namun niat Muhyidin itu terhenti di Halte Gelora Bung Karno 1, Senayan. Ia tak bisa melanjutkan laju sepeda motornya menuju Monas karena diadang hujan deras yang mengguyur Jakarta sore ini.
Pukul 17.00 WIB, Muhyidin dan bapaknya hanya bisa terpaku di halte. Dia berdiri, bapaknya terduduk. Beberapa jengkal di depannya, hanya ada limpahan air deras turun dari langit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhyidin adalah warga Bintaro, Jakarta Selatan. Sementara sang bapak datang dari Jember, Jawa Timur dan sudah sebulan tinggal di rumah anaknya itu.
Menurut Muhyidin, ia memilih Monas untuk merayakan malam pergantian baru agar sesuai keinginan bapaknya. Dari Bintaro dia mengendarai motor, membonceng bapaknya.
"Karena Monas itu pilihan dia," kata Muhyidin kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (31/12).
Acara tahun baru di Jakarta memang terpusat di kawasan Monas hingga Sudirman dan Thamrin. Di kawasan itu Pemprov DKI menggelar sejumlah acara. Mulai dari acara nikah massal hingga pentas budaya.
Tak tanggung-tanggung, Pemprov DKI menyediakan 34.387 kantong parkir untuk mengantisipasi warga datang membludak.
Muhyidin dan ayahnya termasuk salah satu yang akan menikmati sajian hiburan tersebut. Sayang, hingga pukul 17.30 WIB, hujan deras tak juga reda.
[Gambas:Video CNN]Terjebak dalam situasi itu Muhyidin mengambil keputusan dengan berat.
"Ya rencana sih di Monas, tapi berhubung hujan mungkin balik lagi," ujar dia.
Sejurus kemudian Muhyidin mengenakan jas hujan lalu mengenakan ke bapaknya, sebelum menaiki motor untuk bertolak balik. Entah kemana.
(wis)