Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian Polres Metro
Bekasi Kota mengatakan masih banyak warga yang belum bisa dievakuasidari
banjir di permukiman karena kurangnya jumlah perahu karet.
"Di Bekasi itu ada beberapa tempat yang tidak bisa
dimasukin, dan permasalahannya kurang perahu karetnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Arman kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (1/1).
Hal tersebut dikatakan merespon laporan terhadap satu keluarga yang terjebak dalam rumah di kawasan Kemang Pratama, Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu,
CNNIndonesia.com mencoba menghubungi kantor BPBD Bekasi yang tercantum pada layanan darurat, belum ada respon terkait hal tersebut.
Melalui tangkapan layar whatsapp yang diterima
CNNIndonesia.com, keluarga tersebut adalah sepasang suami istri bernama Denny dan Amanda.
Mereka terjebak di dalam rumah bersama anak-anaknya berusia 6 tahun dan 5 bulan. Total ada tiga orang dewasa, satu anak dan satu bayi yang terjebak.
Lokasi rumah berada di Kemang Pratama 2 Bekasi Jalan Anyelir 3 Blok AC 55. Dikatakan dalam unggahan tersebut mereka terjebak dengan kondisi tanpa makanan dan tanpa listrik.
"Kondisi terkini tidak ada makanan, tidak ada listrik," tulis unggahan itu.
Keterangan tersebut diunggah sejak pukul 18.00 WIB. Kini, nomer telepon keduanya yang tertera diunggahan tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
Menurut penelusuran
CNNIndonesia.com juga banyak masyarakat yang meminta pertolongan--termasuk lewat medsos--karena terjebak di dalam rumah dan belum dievakuasi.
Seperti yang diunggah @albert_na misalnya. Ia menceritakan kisah rekannya yang terjebak banjir di Vila Nusa Indah, Bogor.
Hal serupa juga diunggah akun @pixiefies yang mengatakan sanak keluarga terjebak dalam rumah di Kemang Ifi, Bekasi.
(fey/kid)