Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengaku aliran listrik akan dinyalakan kembali setelah
banjir surut.
Hal itu dikatakannya saat meninjau tempat pengungsian warga yang menjadi korban banjir di rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat, Jumat (3/1).
"Secara umum yang disampaikan warga itu 'kapan pulang?', 'kapan listrik nyala?' Saya sampaikan begitu [banjir] surut, tadi PLN di sini kita akan koordinasi, begitu surut listrik nyala," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun menargetkan warga bisa cepat kembali ke rumah masing-masing dan melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, Anies mengingatkan pada jajarannya agar terus bekerja maksimal memenuhi kebutuhan warga yang masih berada di pengungsian.
"Saya sampaikan ke seluruh jajaran selama masih ada warga di pengungsian, selama fasilitas umum belum kembali seperti semula, maka kita masih kerja all out," tutur Anies.
[Gambas:Video CNN]Dia memastikan sekitar 1.300 warga yang mengungsi di rusun Rawa Buaya telah mendapatkan fasilitas yang memadai.
"Alhamdulillah siang hari ini saya bersama jajaran mengunjungi satu dari 109 tempat yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara. Mereka belom bisa kembali, maka kita siapkan kebutuhan-kebutuhan," ujar Anies usai meninjau.
Dalam peninjauan tersebut, Anies mengecek dapur umum dan tempat pengungsi yang berada di lantai 1 rusun. Ia juga menyempatkan diri menyapa anak-anak yang menjadi korban banjir.
Anak-anak itu dengan antusias memperkenalkan diri dan mencium tangan yang dibalas juga dengan cium tangan oleh Anies. Mantan mendikbud itu juga makan siang bersama pengungsi. Ia juga sempat menyuapkan langsung nasi itu kepada salah satu pengungsi.
Dalam kesempatan tersebut, Anies juga memberikan bantuan langsung berupa matras, makanan, air mineral, biskuit, dan pakaian kepada pengungsi.
Rencananya Anies juga akan meninjau dapur umum kantor camat Cengkareng, GOR Cengkareng, dan dapur umum Masjid Hasyim Asy-Syarif.
Diketahui, PLN memadamkan sejumlah gardu listrik di daerah yang terkena banjir demi mencegah korban tersetrum.
(psp/arh)