DPR Sebut OTT Komisioner KPU 'Warning' Pilkada 2020

CNN Indonesia
Rabu, 08 Jan 2020 19:18 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi meminta penyelenggara Pilkada 2020 berkaca dari OTT KPK terhadap Komisioner KPU inisial WS.
Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arwani Thomafi mengatakan operasi tangkap tangan KPK terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) berinisial WS adalah peringatan bagi seluruh penyelenggara Pilkada 2020.

Menurutnya, OTT KPK ini mengingatkan seluruh penyelenggara agar tidak bermain-main dan tetap fokus melaksanakan tugas penyelenggaraan Pilkada 2020.

"Tentu warning, peringatan bagi kita semua bagi teman-teman penyelenggara pemilu untuk tidak main-main," kata Arwani saat dihubungi, Rabu (8/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun menyatakan bahwa pihaknya menyesalkan peristiwa OTT ini bila benar terjadi. Politikus PPP itu menyerahkan seluruh prosesnya pada KPK dan menyatakan mengedepankan asas praduga tak bersalah.

"Apa yang terjadi jika ini benar terbukti kita menyesalkan," ucap Arwani.

Dia menambahkan, PPP mendukung dan menghormati proses penegakan hukum yang sedang berjalan.

Namun, demikian Arwani mengaku belum mengetahui ihwal kasus yang membuat WS terjaring OTT KPK. Ia menyatakan masih menunggu informasi lebih lanjut dari KPK.

Ketua KPK Firli Bahuri menyebut inisial Komisioner KPU yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Rabu (8/1).

"Komisioner KPU atas nama WS," kata Firli saat dikonfirmasi mengenai OTT Komisioner KPU.

Firli sebelumnya mengungkapkan OTT hari ini terkait kasus suap. Namun dia tak merinci suap yang dimaksudnya.

Sementara KPU menyatakan belum mengetahui kebenaran WS terjaring OTT KPK. Komisioner KPU akan mendatangi KPK malam ini untuk memastikan kabar penangkapan WS. (mts/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER