Amankan Demo Ojol di Istana, Polisi Siapkan 1.500 Personel

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jan 2020 14:04 WIB
Demo pengemudi ojek online diklaim akan dihadiri 5.000 peserta dari berbagai wilayah dengan tuntutan legalitas pengemudi.
Foto ilustrasi ojek online. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menerjunkan 1500 personel gabungan dalam rangka pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pengemudi ojek online (ojol) di depan Istana, Rabu (15/1).

"Untuk demo ojol di depan istana, kuat personel pengamanan sekitar 1500 personel Polda , Polres dan TNI," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua arah kami tutup, bisa lewat Abdul Muis atau Veteran, tapi Jalan Veteran 1,2 dan 3 kami tutup juga," ujarnya.

Meski melakukan pengalihan arus lalu lintas, kata Heru, pihaknya mengupayakan agar operasional bus Transjakarta bisa tetap berjalan normal.

Disampaikan Heru, untuk demo nanti, sepeda motor milik pengemudi ojol yang ada berdemo bakal dikumpulkan di pintu Monas sisi barat.
[Gambas:Video CNN]
Nantinya, para pedemo bakal berjalan kaki dari Patung Kuda menuju kantor Kemenhub dan depan istana.

"Jalan kaki dan bubar lewan cawan Monas," ucap Heru.

Aksi demo itu tersebut diketahui digelar oleh Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia. Aksi demo itu menuntut soal payung hukum atau legalitas bagi para pengemudi ojol.

"Apabila kita diputus mitra, kita tidak punya legalitas hukum. Jika driver sudah punya legalitas, maka driver ojol sudah punya kekuatan hukum untuk membela diri secara legalitas," demikian keterangan dalam agenda aksi demo yang tersebar.

Aksi diklaim akan dihadiri 5.000 pengemudi ojol dari berbagai wilayah.
(dis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER