Jakarta, CNN Indonesia -- Menantu Presiden
Joko Widodo,
Bobby Nasution, percaya diri bakal mendapat dukungan dari Partai
Gerindra untuk bisa maju menjadi bakal calon wali kota dalam Pilkada Medan 2020 mendatang.
"Kita menunggu rekomendasi. Sama-sama berdoa supaya Gerindra cepat keluarkan rekomendasi," kata Bobby di Kantor DPD Gerindra Sumut, Medan, Kamis (16/1).
Bobby mengaku sudah berkeliling ke sejumlah kelompok masyarakat dan mendapat respons positif. Ia pun berjanji membawa perubahan bagi Kota Medan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini mendapat respons positif. Saya akan membuat pergerakan dan perubahan di Medan. Minta doanya," ucap Bobby.
Saat ditanyakan peluangnya dipasangkan dengan Wakil Ketua DPRD Medan, Ihwan Ritonga, Bobby mengaku sempat membahas hal tersebut bersama para pengurus DPD Partai Gerindra Sumut.
"Tadi udah dibicarakan juga sama teman-teman Gerindra, yang kita bicarakan sekarang kan untuk mengawinkan (Ihwan Ritonga) itu. Kita ta'aruf dulu. Kita akan komunikasi dengan Gerindra," ujar Bobby.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan, mengatakan bahwa keputusan mengenai calon yang bakal diusung partainya tentu ada di tangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kemarin kita lihat sudah ketemunya dengan Pak Prabowo. Partai Gerindra adalah partai komando. Jadi keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh DPP, sebagai kader di daerah akan patuh dan tunduk," katanya.
[Gambas:Video CNN]Gus menyatakan di internal partai sendiri ada beberapa orang yang telah menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilkada Medan, antara lain Ihwan Ritonga dan juru bicara Menteri Pertahanan RI, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Sekiranya kalau Pak Bobby yang direkomendasi oleh pusat, lalu bagaimana peluangnya untuk berpasangan dengan kader Gerindra? Partai politik ini kan ingin kadernya maju, tidak nomor satu, ya nomor dua," katanya.
Gus Irawan memastikan bahwa Partai Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada Medan karena perolehan kursi di DPRD sudah cukup.
"Berdasarkan UU, syarat dukungan minimal 20 % kursi, di DPRD Medan Gerindra punya 10 kursi. Tapi kita lihat nanti untuk peluang berkoalisi," katanya.
(has)