Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) telah memilih Laksamana Madya TNI Aan Kurnia sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (
Bakamla) baru. Aan akan menggantikan Laksamana Madya TNI Purnawirawan Achmad Taufiqoerrochman yang akan memasuki masa pensiun.
"Sudah, namanya Pak Aan," ucap Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (17/1).
Aan sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Akademi TNI sejak Maret 2018 lalu. Dia merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke- XXXII/Tahun 1987.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan Aan terpilih usai melewati serangkaian pertimbangan yang dilakukan oleh Tim Penilaian Akhir (TPA). Aan juga terpilih karena mengungguli dua calon lain dalam proses pencairan Kepala Bakamla baru.
"Melalui TPA, banyak pertimbangannya. Ada tiga calon (kandidat)," kata eks Wali Kota Solo ini.
Rapat TPA sendiri dilangsungkan pada Kamis (16/1) kemarin. Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju masuk dalam TPA.
Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
[Gambas:Video CNN]Kemudian ada juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono.
Sejak September 2018, Taufiqoerrochman ditunjuk untuk menduduki pucuk pimpinan Bakamla. Namun, ia akan memasuki masa pensiun pada tahun ini.
Bakamla sendiri tengah menjadi sorotan sejak masuknya kapal-kapal nelayan dan Coast Guard China ke ZEE Indonesia, dekat Natuna, Kepulauan Riau akhir tahun lalu. Bakamla bersama TNI hingga kini terus melakukan pemantauan kapal-kapal asing di sana.
(uli/osc)