Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan taman bermain
skate board (
skatepark) di kolong jalan layang Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Skatepark dibangun menelan biaya hingga Rp 14,3 miliar dari APBD. Keberadaannya melengkapi
skatepark yang telah lebih dulu ada:
skatepark Dukuh Atas dan Kalijodo.
Salah satu
skater asal Bali, Mario Palandeng (49 tahun) menilai
skatepark Pasar Rebo kondisinya cukup bagus. Fasilitas yang disediakan juga lengkap.
"Kita untuk komunitas nggak harus bayar. Masuk gratis 24 jam
kayaknya. Tapi saya belum tahu ada lampu atau tidak," katanya kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mario mengaku asli dari Jakarta. Namun, sejak 2006 ia pindah ke Bali untuk lebih serius bermain
skateboard. Kedatangannya ke Jakarta sengaja untuk menjajal arena
skatepark baru milik warga Jakarta itu.
"Kebetulan mereka banyak
post di sosial media. Terus saya lihat
interest, tertarik untuk datang. Menarik ya, akhirnya saya datang untuk sekarang ini," ujarnya.
Mario menjelaskan,
skatepark kolong jalan layang Pasar Rebo telah memenuhi standar internasional. Menurutnya, beberapa
obstacle (rintangan), bisa digunakan untuk semua kalangan, baik profesional maupun para amatir.
Beberapa
obstacle yang dimaksud Mario itu misalnya,
pool arena, quarter break yang luas untuk
jumping, dan beberapa
obstacle sederhana lain yang bisa digunakan pemula.
"Sebenernya ini karena
skatepark dari pemerintah ini yang paling bagus ya," kata Mario.
"Ada beberapa obstacle ya dari awal beginner,
intermadiate sama amatir dan profesional. Semua ada di sini," kata dia.
Namun demikian, ia juga mengeluhkan kondisi sampah yang berserakan di arena
skatepark.
[Gambas:Video CNN]Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, Jumat (17/1) pagi Mario bersama satu rekannya tengah membersihkan sampah dari arena
skatepark berupa puntung rokok dan sampah makanan.
Ia mengeluhkan kondisi tersebut. Menurutnya, sampah yang berceceran di arena
skatepark dapat membahayakan pemain dan memicu kecelakaan yang parah.
"Karena kotor, kita main ada puntung rokok, apalagi untuk
skateboard ya rodanya sangat kecil dan ya, sewaktu-waktu kita bisa aja
stuck gara-gara cuma puntung rokok. Sepele dan kita bisa patah tulang atau kepala bocor," jelas Mario.
Dia berharap pembangunan
skatepark kolong jalan layang Pasar Rebo bisa dijaga bersama-sama oleh para komunitas skater, apalagi
skatepark disediakan gratis untuk masyarakat. Hal itu menurut Mario bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan.
"Jadi saya mau kalian untuk menjaganya dengan baik dan ya jaga kebersihan aja sih itu aja yang saya mau," ujar peraih juara skateboard tahunan nasional pada 2016 ini.
(thr/ain)