Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Litbang
Kementerian Kesehatan Siswanto mengkritik sejumlah pihak yang sangsi terhadap ketiadaan
virus corona di Indonesia. Siswanto mengklaim, Indonesia telah memiliki alat untuk mendeteksi virus dengan nama lain phneumonia Wuhan itu menggunakan
Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Jadi saya hanya ingin katakan bahwa selama ini ada berita-berita yang menyangsikan. Jadi kita mampu karena sudah pengalaman dalam flu burung hingga MERS CoV," ujar Siswanto saat memberikan keterangan di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (10/2).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya sudah menyatakan kekhawatiran terkait kondisi di Indonesia yang menyatakan belum ada virus corona. Padahal sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, hingga Australia telah memiliki data jumlah orang yang terjangkit virus tersebut.
Penelitian dari Harvard juga menyebutkan kemungkinan Indonesia yang tak mampu mendeteksi virus corona. Sebab hingga saat ini ditemukan 0 kasus atas persebaran virus itu.
Namun Siswanto mengklaim PCR dapat memeriksa keberadaan virus corona dalam waktu satu hari. Terdapat sejumlah langkah yang harus dilakukan saat memeriksa virus tersebut.
[Gambas:Video CNN]Bahkan dari data terakhir, kata dia, ada 62 spesimen yang diambil dari hidung atau tenggorokan sudah dikirimkan dari 28 rumah sakit di 16 provinsi. Hasilnya 59 negatif dan tiga masih dalam pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(pris/evn)