Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri mengklaim situasi di Kabupaten
Natuna, Kepulauan Riau saat ini telah kondusif setelah sebelumnya mendapat protes warga karena wilayahnya dijadikan sebagai lokasi
karantina antisipasi penyebaran
virus corona.
Diketahui, warga Kabupaten Natuna sempat berunjuk rasa menolak wilayahnya menjadi tempat observasi ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Wuhan, China.
"Situasi alhamdulillah kondusif, terjadi dialog dari masyarakat dan TNI-Polri," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Senin (3/2).
Asep juga memastikan bahwa proses karantina terhadap 243 WNI dari Wuhan di Provinsi Hubei, China masih terus berlangsung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses kegiatan karantina itu berlangsung sampai sekarang, kita doakan semoga baik," ujarnya.
Pada Minggu (2/2) kemarin, warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan demonstrasi di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) Raden Sajad Saleh, Natuna untuk mengadang kedatangan 243 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China. Mereka menolak daerahnya dijadikan sebagai tempat observasi dan karantina.
Kemudian, pada Senin (3/2), warga kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Natuna. Kali ini, mereka meminta tempat observasi ratusan WNI dari Wuhan itu dipindahkan ke kapal perang atau tempat lain.
[Gambas:Video CNN]Sejauh ini, Polda Kepulauan Riau telah mengirim 117 personel Satuan Brimob ke Natuna guna membantu TNI dalam proses pengamanan.
"Polda Kepri mengirimkan 117 personil (Satuan) Brimob ke Natuna guna mem-
back-up pengamanan di sana. Mereka sudah diberangkatkan tadi pagi pukul 08.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt yang ditemui di Bandara Internasional Hang Nadim, Minggu (2/2).
(dis/gil)