Bupati Minta 30 Spesialis Pulihkan Kecemasan Warga Natuna

CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 14:12 WIB
Bupati Natuna meminta sebanyak 30 dokter spesialis didatangkan untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami warga Natuna pascakedatangan 237 WNI dari Wuhan.
Bupati Natuna meminta sebanyak 30 dokter spesialis didatangkan untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami warga Natuna pascakedatangan 237 WNI dari Wuhan. (ANTARA FOTO/Cherman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Abdul Hamid Rizal, meminta sebanyak 30 dokter spesialis didatangkan untuk mengatasi masalah kecemasan yang tengah dialami warga Natuna pascakedatangan 237 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.

Menurutnya, sebanyak 30 dokter spesialis yang di dalamnya juga terdapat psikiater dibutuhkan untuk menangani masalah psikologi yang tengah dihadapi warga Natuna.

"Kami minta sebanyak-banyaknya, mungkin sampai 20 atau 30 orang, termasuk psikiater. Ini masalah psikologi. Was-was itu masalah psikologi, bukan masalah kesehatan," kata Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (4/2).

Dia menerangkan bahwa pihaknya sudah membuka pos-pos kesehatan untuk warga Natuna saat ini. Menurutnya, warga yang merasa mengalami gangguan kondisi kesehatan bisa langsung mendatangi pos kesehatan untuk menjalani pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, kata Abdul, pihaknya bersama TNI dan Polri juga akan membangun pos terpadu di pinggir Pantai Piwang, Natuna.

"Kami juga akan membuat suatu posko terpadu di lapangan yang di pinggir Pantai Piwang, itu kita akan bangun pos terpadu itu bersama TNI, Polri dan pemerintah daerah," katanya.

Lebih jauh, Abdul juga menyampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto akan berkantor di Natuna untuk memantau secara langsung kondisi WNI asal Wuhan yang tengah menjalani proses observasi sekaligus memantau masyarakat Natuna.

Menurutnya, Terawan akan berangkat ke Natuna sehari setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo membahas virus corona atau tepatnya pada Rabu (5/2).

"Sebetulnya hari ini beliau (Menkes) mau berangkat, tapi karena ada rapat terbatas tentang yang kita bicarakan itu sehingga beliau menunda besok ke Natuna bersama-sama kami berada di sana," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]


Sebelumnya, warga Natuna menggelar aksi unjuk rasa menolak kebijakan pemerintah pusat melakukan karantina 238 WNI asal Wuhan. Para WNI itu dikarantina usai menjalani evakuasi dari China terkait penyebaran virus novel corona (2019-nCov).

Salah satu alasan penolakan adalah warga merasa pemerintah melakukan secara dadakan. Bahkan Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menyebut kebijakan itu dipaksakan dan ia mengaku tidak diberi tahu lebih dulu. (mts/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER