Bupati Natuna soal Demo: Namanya Juga Orang Kampung Waswas

CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 11:03 WIB
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengatakan warga yang berunjuk rasa menolak karantina WNI dari Wuhan karena belum mendapatkan informasi utuh.
Kegiatan WNI yang Diobservasi di Natuna. Dok. Kemenkes. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal menyebut aksi warganya menggelar unjuk rasa menolak karantina 238 WNI dari Wuhan, karena belum terlalu paham. Abdul mengatakan warga Natuna cemas dari karantina itu bisa menularkan virus corona.

Abdul mengatakan warga Natuna menyaksikan betapa menakutkannya penyebaran virus corona lewat media massa.

"Biasa, namanya (juga) orang kampung belum pernah ada yang begitu, jadi merasa waswas, 'Ada apa nih karantina?' Sekarang kita sudah menggerakkan tim-tim yang di lapangan untuk menyosialisasikan supaya masyarakat tidak terlalu cemas," kata Abdul kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kecemasan itu juga dipengaruhi oleh terlambatnya sosialisasi dari pemerintah pusat terkait karantina tersebut. Abdul mengakui ia juga sempat meliburkan sekolah di dekat lokasi karantina sebagai antisipasi kebijakan pemerintah pusat yang mendadak.
Namun setelah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, Pemkab Natuna paham maksud kebijakan itu. Dia telah mencabut kebijakan usai pemerintah pusat menerangkan lokasi karantina sudah dirancang agar tidak membahayakan bagi warga.

Saat ini, kata Abdul, Pemkab Natuna sedang menerjunkan Dinas Kesehatan untuk menyosialisasikan penyebaran virus novel corona (2019-nCov) dan karantina yang sedang dilakukan pemerintah.
Bupati Natuna soal Demo Warga: Biasa Orang KampungDemo warga Natuna menolak keberadaan karantina. (Dok. Istimewa)

[Gambas:Video CNN]

"Kita kan sudah setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Natuna itu kita jadikan posko melayani laporan-laporan masyarakat, keluhan-keluhan masyarakat, agar kalau ada yang merasa kurang apa, itu langsung kita tangani," tuturnya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Natuna menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana pemerintah pusat membuat fasilitas karantina di Natuna. Fasilitas itu digunakan untuk mengarantina 238 WNI yang baru dievakuasi dari Hubei, China, karena wabah virus novel corona (2019-nCov). (dhf/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER