Setneg Surati Anies soal Revitalisasi Monas

CNN Indonesia
Selasa, 04 Feb 2020 16:43 WIB
Sekretariat Negara sebagai Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka segera bersurat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai revitalisasi Monas.
Revitalisasi Monas. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretariat Negara sebagai Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka akan segera bersurat ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai revitalisasi Monas.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menjelaskan surat itu akan membahas soal rapat di Komisi Pengarah. "Betul (akan berkirim surat). Akan ada rapat Komisi Pengarah lengkap membahas itu," kata Setya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (4/2).

Hal ini diamini Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah. Saefullah mengatakan pihaknya dengan menunggu surat dari Sekretariat Negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sendiri belum memberikan respons terbuka usai proyek revitalisasi itu dilakukan hingga kini dihentikan sementara.

[Gambas:Video CNN]

Hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai revitalisasi Monas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah menghentikan proyek sementara menunggu revitalisasi mendapatkan restu dari pemerintah pusat.

Belakangan, Kepala Seksi Informasi Unit Pelaksana Teknis Kawasan Monas Irfal Guci menyatakan kawasan itu ditanam pohon baru jenis Pule. Irfal menjelaskan bahwa pohon baru itu diletakkan di pinggit sisi kiri dan kanan dari Plaza yang direvitalisasi.

Ditegaskan Irfal bahwa pohon itu bukan dikerjakan oleh UPT Monas, melainkan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI.

"Pekerjaannya kan dari Citata, saya enggak tahu berapa pohonnya. Kalau jenisnya yang sudah datang itu Pule. Apakah Pule semua, saya juga enggak tahu. Ada berapa, saya enggak tahu. Tapi itu pohon baru," kata Irfal saat dihubungi, Selasa (4/2).

Irfal juga memastikan bahwa akan ada pergantian pohon yang sudah ditebang setidak-tidaknya tiga kali lipat daru jumlah awal. Penanaman akan dilakukan secara bertahap.

"Penggantiannya kan tiga kali lipat dari 191, berarti masih ada jatahnya, di mananya belum disepakati, kita belum tahu, tapi tetap di Monas," tutup dia. (ctr/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER