Istana Bantah 'Lebay' Larang Terbang dan Impor terkait Corona

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2020 16:28 WIB
Fadjroel Rahman menyebut kebijakan larangan terbang dan impor dari China terkait virus corona tak berlebihan karena sudah dikaji berdasarkan rekomendasi WHO.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rahman. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rahman membantah pernyataan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian yang menyebut Indonesia berlebihan karena mengeluarkan sejumlah kebijakan pelarangan terkait maraknya penyebaran virus corona. Misalnya kebijakan larangan terbang dari dan ke China hingga impor hewan hidup dari negeri tirai bambu tersebut.

Fadjroel mengatakan, kebijakan-kebijakan itu bukan kebijakan 'lebay' sebagaimana diutarakan Xiao. Sebab sejumlah negara lain di dunia pun menerapkan larangan serupa. Selain itu berbagai kebijakan itu juga diklaim telah dikaji berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang telah mendeklarasikan wabah virus corona berstatus gawat darurat.

"Tidak overreacted, karena apa yang dilakukan pemerintah Indonesia juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia. Hingga nanti saatnya akan dicabut oleh WHO, berupa pelarangan yang terkait merebaknya virus corona tersebut," ujar Fadjroel saat memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadjroel menegaskan, untuk kebijakan pelarangan impor hanya ditujukan untuk hewan hidup. Sementara komoditas lain seperti sayur dan buah-buahan tetap dibolehkan.

Hal ini sebelumnya juga disampaikan Kemenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyatakan bahwa penularan virus corona adalah melalui manusia dan hewan.

Di sisi lain, Fadjroel memastikan tetap memantau kondisi tujuh orang WNI yang tak ikut kembali ke Indonesia dan masih berada di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Ketujuh WNI itu terdiri dari empat orang yang menolak pulang dan tiga orang yang tak lolos pemeriksaan kesehatan pemerintah China.

"Mereka bertujuh akan terus dipantau dan berhubungan dengan KBRI. Tak ada seorang pun yang ditinggalkan, kami akan terus memperhatikan yang sudah di Indonesia maupun di Hubei," ujar Fadjroel.

Dihimpun dari sejumlah pemberitaan, Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian sebelumnya menyatakan kebijakan pemerintah Indonesia menyetop seluruh penerbangan dari dan menuju China terlalu berlebihan. Kebijakan itu dinilai akan berdampak negatif pada perdagangan, investasi, dan juga pergerakan orang.

[Gambas:Video CNN]
Di samping itu Indonesia juga menerapkan larangan impor hewan hidup dari China menyusul penyebaran virus corona. Hewan dianggap sebagai salah satu makhluk hidup yang berpotensi menyebarkan virus yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.

"Metode transmisi penyakit ini melalui human to human dan wild animals, maka pemerintah akan melarang impor live animal dari China," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Airlangga mengatakan, sejak penerapan larangan itu maka berbagai pengiriman hewan dari China ke Indonesia akan dikembalikan. Sementara terkait impor barang akan tetap dilanjutkan karena bukan medium penularan virus corona. (psp/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER