Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan
Terawan Agus Putranto menyatakan pemerintah masih terus memantau kondisi tiga WNI di Provinsi Hubei, China, yang sempat tidak lolos pemindaian atau
screening kesehatan terkait penyebaran
virus corona. Karena tak lolos, mereka gagal dievakuasi ke Indonesia awal Februari lalu.
Terawan mengatakan ketiga WNI itu juga dalam pemantauan oleh pemerintah China. Ia memastikan Kedutaan Besar Indonesia di China turut memantau perkembangan kesehatan mereka sampai saat ini.
"Dia dipelihara kesehatannya oleh pemerintah sana dan terhubung terus dengan konsulat kita, juga kedutaan besar kita," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal evakuasi mereka dari Wuhan, Terawan mengatakan tidak bisa dilakukan. Selain karena Wuhan masih diisolasi, status darurat corona 'A Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)' belum dicabut oleh World Health Organization (WHO).
"Selama masih PHEIC. Bagaimana caranya? Ditutu semua," ujarnya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan tiga WNI itu tak lolos pemeriksaan karena ketika itu suhu badannya melebihi batas normal.
"Jadi yang semua pulang di sini itu sehat, jangan panik," kata Mahfud.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya Kemenkes sudah memastikan tiga WNI yang belum bisa dipulangkan ke Indonesia itu dalam kondisi sehat.
Diketahui masih ada tujuh WNI di Provinsi Hubei, China. Tiga orang dinyatakan tak lolos pemeriksaan kesehatan saat hendak dievakuasi, sedangkan empat lainnya menolak untuk pulang ke Indonesia.
Kemenlu melalui KBRI di Beijing kemudian menginformasikan pihaknya telah mengirimkan uang sejumlah Rp130.280.000 bagi WNI yang ada di Hubei dan Wuhan. Uang tersebut digunakan untuk membeli pasokan pangan dan perlengkapan.
(rzr/osc)