Puluhan Ton Ikan di Danau Maninjau Mati, Bau Busuk Menyengat

CNN Indonesia
Jumat, 07 Feb 2020 21:52 WIB
Dari sekitar 63 ton bangkai ikan yang mati massal di Danau Maninjau, Sumbar, sejak Rabu lalu, pada Jumat ini baru diangkut 10 ton.
Bangkai-bangkai yang terapung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 7 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan ton ikan mati di kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Seperti dilansir Antara, berat total ikan yang mati di kawasan danau itu diperkirakan mencapai 63 ton. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Ermanto mengatakan ikan-ikan tersebut diketahui mati massal sejak Rabu (5/2) lalu.

"Udara di sekitar lokasi danau sudah tercemar bangkai ikan dan mengeluarkan bau tidak sedap," kata Ermanto, Jumat (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini sekitar 10 ton bangkai ikan jenis nila yang mati dan mengapung di danau tersebut berhasil diangkut.

Untuk mengeluarkan bangkai ikan dari danau, masyarakat menggelar gotong royong pembersihan bangkai ikan yang melibatkan staf kecamatan, perangkat wali nagari, dan wali jorong. Bangkai-bangkai ikan yang terangkut dimasukkan ke dalam goni lalu untuk dievakuasi.

"Bangkai ikan dengan berbagai ukuran itu dimasukkan ke lubang yang telah disediakan, kemudian ditimbun," ujar Ermanto.

[Gambas:Video CNN]
Dugaan sementara ikan-ikan itu mati setelah angin kencang melanda daerah itu semenjak Minggu (2/2). Angin kencang diduga membuat oksigen berkurang di dasar perairan danau vulkanik itu, karena naiknya sedimen di dasar.

Sebab kondisi itu, ikan-ikan mengalami pusing dan keluar ke permukaan danau untuk mencari oksigen.

"Beberapa jam setelah pusing, ikan mati dan mengapung. Kematian ikan itu mulai terjadi pada Rabu (5/2)," tambahnya.

(antara/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER