Buntut Ricuh Kongres PAN, Kaca Pecah dan Kepala Kader Bocor

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2020 14:23 WIB
Kericuhan di ruang sidang utama Kongres PAN berbuntut kerusakan fasilitas dan sejumlah kader mengalami luka serius.
Kericuhan di ruang sidang utama Kongres PAN berbuntut kerusakan fasilitas dan sejumlah kader mengalami luka serius. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Kendari, CNN Indonesia -- Kericuhan di ruang sidang utama Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN), Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali terjadi pada 13.30 WIB. Ricuh kongres PAN berbuntut kerusakan fasilitas dan sejumlah kader mengalami luka serius.

Kericuhan terjadi saat bakal calon ketua umum PAN Mulfachri Harahap beserta rombongannya hendak kembali masuk ke dalam ruang sidang utama.

Setibanya di ruang sidang utama, terlihat dari jauh peserta Kongres V PAN yang berada di dalam melempari Mulfachri dan rombongannya dengan kursi.

Beberapa peserta kemudian dievakuasi. Terlihat juga satu di antaranya mengalami pendarahan atau bocor di bagian kepala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak berhenti sampai di situ, massa kembali terlihat menyerbu. Aparat kepolisian yang berjaga langsung bertindak menangani insiden yang terjadi seperti tawuran itu. Bahkan, Kapolda Sultra Brigjen Merdisyam sempat memberikan instruksi kepada peserta Kongres V PAN dengan suara yang keras

Insiden ini pun sempat memecahkan salah satu kaca di Hotel Claro.

Koordinator Tim Konsolidasi Lapangan Pemenangan Caketum PAN Mulfachri Harahap, Asri Anas, mengklaim sebanyak 30 orang dari pihaknya mengalami luka-luka akibat kericuhan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Dia menuding penyebab kericuhan ini adalah provokasi yang dilakukan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Lalu yang buat provokasi ini Pak Zul, sampai dia katakan apapun kondisinya tidak boleh keluar dari ruangan," ujar Asri.

Dia menambahkan, seluruh pendukung Mulfachri yang mengalami luka-luka tersebut telah mendapatkan penanganan medis saat ini. (mts/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER