Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan
Terawan Agus Putranto membantah informasi kepulangan 21
WNI dari China daratan ke Indonesia. Kepulangan ini sebelumnya disampaikan pihak Kementerian Luar Negeri dan Dubes Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun di Kantor Staf Presiden, Senin (10/2).
Selain menepis kabar tersebut, Terawan justru mempertanyakan asal mula informasi kepulangan puluhan WNI tersebut.
"Kapan itu?
Ndak ada itu.
Ndak ada. Kalau ada, Bu Menlu (Retno Marsudi) pasti
udah ngomong ke saya," ujar Terawan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terawan menyatakan belum menerima laporan apapun dari Kemlu terkait kepulangan para WNI tersebut. Kepulangan para WNI juga dinilai Terawan sulit dilakukan mengingat pemerintah Indonesia masih menerapkan larangan terbang dari dan ke China.
Selain itu, kata dia, status darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga masih berlaku sampai saat ini. PHEIC adalah deklarasi dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan membutuhkan respons internasional untuk ikut menanggulangi.
"Rasanya
ndak (pulang), pasti. Jadi semua dengan ditutupnya PHEIC, tidak sembarangan orang bisa keluar dari sana (China) maupun dari sini masuk ke sana," katanya.
Terawan menuturkan, kepulangan para WNI dari China harus melalui koordinasi dengan Kemlu. Ia memperkirakan, kepulangan 21 WNI itu masih sebatas rencana.
"Itu rencana. Belum ada, masih ditutup
kok sampai sekarang," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya sebanyak 21 WNI dari China daratan dikabarkan pulang ke Jakarta, Senin (10/2). Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan sebanyak 21 WNI itu telah mendapatkan sertifikat sehat sehingga diizinkan terbang meninggalkan China.
Ia memastikan kondisi 21 WNI itu sehat dan stabil. Nantinya begitu tiba di Jakarta, 21 WNI akan kembali menjalani pemeriksaan oleh Kemenkes.
Sementara Dubes Indonesia untuk China Djauhari mengatakan, 21 WNI itu telah menyampaikan keinginan untuk kembali ke Indonesia sejak Jumat (7/2) lalu. Djauhari mengatakan, pihak kedubes pun segera membantu kepulangan mereka.
(psp/ain)