Tito Karnavian Bantah Bali Jadi 'Kota Hantu' Akibat Corona

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2020 17:33 WIB
Mendagri Tito Karnavian membantah pemberitaan yang menyebut Bali menjadi 'Kota Hantu' usai pemerintah melarang turis China berkunjung ke RI imbas virus corona.
Mendagri Tito Karnavian membantah pemberitaan yang menyebut Bali menjadi 'Kota Hantu' usai pemerintah melarang turis China berkunjung ke RI imbas virus corona. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membantah pemberitaan media asing asal Inggris Daily Mail yang menyebut Pulau Bali menjadi 'Kota Hantu' usai pemerintah Indonesia melarang turis asal China berkunjung ke Indonesia imbas merebaknya virus corona.

Headline media Daily Mail menyebut kondisi Pulau Bali berubah menjadi kota hantu dari yang awalnya menjadi kiblat para turis. Hal tersebut disebabkan oleh pelarangan penerbangan dari dan ke China oleh pemerintah RI.

Tito menyatakan pekan lalu sempat bertemu dengan Gubernur Bali, I Wayah Koster di Bali. Ia mengatakan situasi Bali tak sepi seperti kota atau negara lain yang terdampak virus corona.

"Saya sudah bertemu dengan gubernur [Bali]. Hari minggu yang lalu saya ke sana. Juga ada kegiatan olahraga bersama di sana. Saya tidak melihat ada sepi yang seperti di Singapura," kata Tito di Kantor TNP2K, Jakarta, Selasa (11/2).

Tito memastikan tempat-tempat wisata Bali tetap ramai seperti biasanya. Beberapa destinasi wisata di Bali seperti di Sanur dan Kuta tetap dipadati wisatawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau disebutkan kota hantu, nggak lah. Ramai saya masuk ke mana, kemarin ke Denpasar, ke Sanur ke Kuta, ramai," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Terlepas dari itu, Tito mengakui hotel-hotel yang menjadi langganan turis asal China menjadi sepi pengunjung.

Meski demikian, ia menyatakan Bali tetap menjadi tempat favorit bagi turis karena negara tujuan wisata lain seperti Thailand, Jepang dan Singapura terpengaruh virus corona.

"Jadi justru turis Tiongkoknya memang berkurang karena memang adanya banned, tapi turis dari daerah lain justru mengalihkan ke Bali," kata dia.


(rzr/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER