
Cegah Corona, BPKS Sabang Batalkan Kedatangan Kapal Pesiar
CNN Indonesia | Kamis, 13/02/2020 23:10 WIB

Aceh, CNN Indonesia -- Badan Pengusahaan Kawasan Bebas Sabang (BPKS) resmi membatalkan kedatangan kapal pesiar MS Artania berbendera Bahamas berlabuh di Sabang, Aceh.
Pembatalan itu mengingat virus corona yang saat ini masih mewabah di beberapa negara tetangga. Deputi Komersil dan Investasi BPKS Sabang, Agus Salim mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Forkopimda, untuk membahas kapal pesiar tersebut.
Hasilnya, kata dia semua menginginkan agar kapal yang membawa 1.200 wisatawan dan 502 kru itu ditunda atau dibatalkan untuk berlabuh di Sabang.
"Semua setuju dengan surat dari Wali Kota Sabang untuk menunda kedatangan kapal cruise MS Artania. Alasan lain juga RSU Sabang belum punya fasilitas perawatan yang terkena suspect virus corona," kata Agus Salim saat dikonfirmasi, Kamis (13/2).
Surat pemberitahuan penundaan itu, juga sudah dilayangkan oleh Pemko Sabang kepada general agent kapal pesiar tersebut. Namun, hingga kini belum ada balasan dari pihak agen.
"Sudah (surat penundaan) semalam. Namun belum ada balasan," ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Sabang Nazaruddin meminta BPKS menunda sementara kedatangan kapal pesiar dari luar negeri ke wilayahnya demi menangkal virus corona.
Menurutnya, upaya pencegahan ini dilakukan bukan untuk menghambat kedatangan wisatawan asing ke Sabang.
"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Tidak ada maksud untuk menghambat, namun ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata aman dari penyakit virus corona yang saat ini sudah menyebar ke negara tetangga seperti Thailand, Singapura dan Negeri Jiran Malaysia," kata Nazaruddin saat dikonfirmasi, Rabu (12/2).
Pihaknya juga tidak ingin menimbulkan polemik dan rasa takut masyarakat Sabang terhadap wabah ini. "Ini untuk menjaga masyarakat Sabang dari bahaya Virus Corona," ujarnya.
Kapal Pesiar MS Artania yang bertolak dari Pelabuhan Colombo dijadwalkan akan berlabuh di CT3 BPKS Sabang dalam rangka kunjungan wisata. Kapal pesiar itu dijadwalkan merapat ke Sabang pada 16 Februari 2020.
[Gambas:Video CNN] (dra/pmg)
Pembatalan itu mengingat virus corona yang saat ini masih mewabah di beberapa negara tetangga. Deputi Komersil dan Investasi BPKS Sabang, Agus Salim mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat dengan Forkopimda, untuk membahas kapal pesiar tersebut.
Hasilnya, kata dia semua menginginkan agar kapal yang membawa 1.200 wisatawan dan 502 kru itu ditunda atau dibatalkan untuk berlabuh di Sabang.
"Semua setuju dengan surat dari Wali Kota Sabang untuk menunda kedatangan kapal cruise MS Artania. Alasan lain juga RSU Sabang belum punya fasilitas perawatan yang terkena suspect virus corona," kata Agus Salim saat dikonfirmasi, Kamis (13/2).
Surat pemberitahuan penundaan itu, juga sudah dilayangkan oleh Pemko Sabang kepada general agent kapal pesiar tersebut. Namun, hingga kini belum ada balasan dari pihak agen.
"Sudah (surat penundaan) semalam. Namun belum ada balasan," ujarnya.
![]() |
Menurutnya, upaya pencegahan ini dilakukan bukan untuk menghambat kedatangan wisatawan asing ke Sabang.
"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Tidak ada maksud untuk menghambat, namun ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata aman dari penyakit virus corona yang saat ini sudah menyebar ke negara tetangga seperti Thailand, Singapura dan Negeri Jiran Malaysia," kata Nazaruddin saat dikonfirmasi, Rabu (12/2).
Pihaknya juga tidak ingin menimbulkan polemik dan rasa takut masyarakat Sabang terhadap wabah ini. "Ini untuk menjaga masyarakat Sabang dari bahaya Virus Corona," ujarnya.
Kapal Pesiar MS Artania yang bertolak dari Pelabuhan Colombo dijadwalkan akan berlabuh di CT3 BPKS Sabang dalam rangka kunjungan wisata. Kapal pesiar itu dijadwalkan merapat ke Sabang pada 16 Februari 2020.
[Gambas:Video CNN] (dra/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kemenkes Duga WN China di Bali Terjangkit Corona di Shanghai
Kemenkes Sebut 75 dari 77 Suspect Corona di Indonesia Negatif
BNPB Sebut WNI di Natuna Pulang 15 Februari, Transit di Halim
Guru Besar UIN Sebut Virus Corona Bisa Dilawan dengan Ruqyah
Warga Maluku Suspect Corona Pernah Dikarantina di Malaysia
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Berita Daerah Terbaru
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Dipecat AHY, Tujuh Eks Kader Demokrat Akan Gugat ke PTUN
Nasional • 46 menit yang lalu
Bertambah 6.208 Kasus, Total Positif Corona 1.329.074 Orang
Nasional 1 jam yang lalu
Dipecat Demokrat, Jhoni Allen Akan Dicopot dari Anggota DPR
Nasional 3 jam yang lalu