Peran Ma'ruf Belum Terlihat, PAN Anggap Wajar Publik Tak Puas

CNN Indonesia
Senin, 17 Feb 2020 12:41 WIB
PAN menilai ada sejumlah faktor kenapa kepuasan publik terhadap Ma'ruf Amin rendah, salah satunya porsi tugas dari Joko Widodo yang sedikit.
Wapres Ma'ruf Amin mendapat kepuasan publik yang rendah berdasarkan survei Indo Barometer. (Detikcom/Ari Saputra).
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay menilai wajar kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin rendah berdasarkan hasil survei Indo Barometer. Sebab peran strategis Ma'ruf dalam melaksanakan program pemerintah belum terlihat dan lebih didominasi oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya kira wajar saja jika kepuasan pada Ma'ruf lebih rendah. Pasalnya, dalam banyak kegiatan pemerintah, Jokowi masih jauh lebih dominan. Ma'ruf memang masih belum kelihatan peran strategisnya dalam melaksanakan program pemerintah," kata Saleh lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin (17/2).

Bahkan, menurutnya, kemunculan dan keterlibatan Ma'ruf dalam eksekusi program pemerintah juga lebih jarang dibandingkan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu Ma'ruf juga jarang menghadiri acara-acara seremonial di daerah-daerah. Menurutnya, berbagai faktor tersebut membuat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ma'ruf rendah.

"Kalaupun ada, masih lebih banyak acara seremonial yang berkaitan dengan keagamaan. Kalau yang sifatnya seremonial dalam bidang pembangunan fisik dan infrastruktur, keikutsertaannya masih tergolong sedikit," tutur Saleh.

Ia menambahkan, faktor tugas yang diberikan Jokowi kepada Ma'ruf juga ikut membuat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ma'ruf rendah. Pasalnya Jokowi hanya menugaskan Ma'ruf dalam program deradikalisasi.

"Saya dengar, salah satu tugas Wapres adalah fokus dalam bidang program deradikalisasi. Kalau itu, tentu porsinya sangat sedikit," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Sebelumnya, Survei Indo Barometer mencatat kepuasan publik terhadap kinerja Ma'rufrendah. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ma'ruf bahkan tak sampai angka 50 persen.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan hanya 49,6 persen responden yang menyatakan puas dengan kerja Ma'ruf. Sementara 37,5 persen responden menyatakan tidak puas.

"Untuk perbandingan, dalam survei Maret 2015, publik yang puas dengan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla 53,3 persen. Sementara yang tidak puas 38,8 persen," kata Qodari dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/2).

Indo Barometer melakukan survei pada 9-15 Januari 2020 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Indo Barometer menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kesalahan (margin of error) mencapai 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (mts/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER