Jakarta, CNN Indonesia -- Permukiman warga di wilayah Pegangsaan Dua, Gang Armada, RW 003, Jakarta Utara, masih terendam
banjir setinggi 30 cm hingga Senin (24/2) siang. Genangan air masuk ke sejumlah rumah warga.
Menurut salah seorang warga, Edi (48) air mulai memasuki rumah sejak pukul 14.00 WIB pada Sabtu (22/2). Perlahan air mulai surut, namun masih mengganggu aktivitas warga.
"Airnya setinggi dada saya, kira-kira 1 meter. Sekarang udah mulai surut, setinggi lutut, tapi saya masih belum bisa kerja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi sehari-hari berjualan nasi goreng keliling, ia mengaku sudah dua hari tidak berjualan akibat banjir.
"Ya selametin dulu barang-barang, sudah dua hari enggak jualan, kalau air surut baru jualan," katanya.
Selain Edi, Sugeng (43), mengalami nasib serupa. Air sampai siang ini masih menggenangi rumahnya di pinggiran Rawa Indah, Pegangsaan Dua.
Di dalam rumah Sugeng, ketinggian air masih mencapai setengah meter.
"Di dalam rumah masih seperut saya (setengah meter), hari ini belum surut juga, biasanya cuma sehari," kata Sugeng.
[Gambas:Video CNN]Sugeng mengaku belum bisa berjualan mie ayam dan membuka warung jajanan di depan rumahnya. Sebab kulkas yang ia miliki terendam banjir.
"Belum bisa jualan karena kulkas rusak, gak bisa jualan minuman dingin juga karena gak ada es batu," katanya.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah daerah. Di kawasan Pegangsaan Dua, banjir melanda tiga RW. Hari ini, beberapa keluarga yang mengungsi di masjid setempat mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumahnya.
(mln/ugo)