Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan warga Cakung, Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa di sekitar Jakarta Garden City (JGC) terkait tudingan bangunan penyebab
banjir. Unjuk rasa itu berujung perusakan sejumlah fasilitas di Mal
AEON JGC.Pantauan
CNNIndonesia.com di lokasi, Selasa (25/2), beberapa kaca milik tenan dan juga pos penjagaan sekuriti pecah akibat lemparan batu. Beberapa titik dinding jjga mal penuh dengan lumpur.
Lokasi yang menerima banyak kerusakan berada di pintu belakang mal, tepatnya di dekat area parkir mal menuju ke arah keluar JGC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan petugas keamanan sekuriti mal, Ervan Tedy, masa yang datang sekitar 70 orang. Mereka semula berunjuk rasa karena banjir yang terjadi di sekitar wilayah Rorotan, namun belum diketahui pasti alasan dari unjuk rasa tersebut.
"Warga luar JGC demo gara-gara banjir dan ada beberapa provokator yang agresif merusak fasilitas dan tenan," kata Ervan kepada
CNNIndonesia.com Kaca Mal AEON JGC Cakung, Jakarta Timur pecah.(CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus) |
Ia menjelaskan beberapa warga membawa beberapa benda seperti kayu, batu. Ia mengaku melihat ada warga yang membawa senjata tajam.
Tubuh Ervan pun saat berbincang dipenuhi lumpur yang sudah mengering. Dia sempat sasaran lemparan warga selagi mencoba mengamankan unjuk rasa.
Peristiwa unjuk rasa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Unjuk rasa berangsur kondusif berselang satu jam kemudian.
"Tadi begitu mereka mau masuk ke dalam mal, pihak kepolisian datang," kata dia.
Hingga saat ini, sejumlah aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi. Terlihat aparat kepolisian dari Unit Reaksi Cepat dengan menggunakan motor berjaga di depan mal.
Sementara itu, sejumlah karyawan dan juga pengunjung mal telah diungsikan keluar mal.
[Gambas:Video CNN]Kapolsek Cakung Komisaris Pandji Santoso mengatakan warga memprotes pengelola mal karena menuding bahwa bangunan mal jadi penyebab banjir di wilayah mereka."Menurut warga, konturnya [AEON] ada yang tidak beres, sehingga menyebabkan terjadinya banjir," kata dia, saat dikonfirmasi, Selasa (25/2).
Pandji menuturkan kepolisian langsung turun tangan untuk menghindari terjadinya keributan. Namun, saat ini warga dan pihak pengelola mal sudah berdamai."Sudah damai. Perwakilan dari warga tadi sudah berdiskusi," ujar dia.Pihak
CNNIndonesia.com sudah mencoba meminta konfirmasi dari pihak pengelola, namun belum ada respons.
(mjo/osc)