Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi IX
DPR RI Intan Fauzi menilai pemerintah belum perlu menempuh langkah mengisolasi Kota
Depok, Jawa Barat, dalam menyikapi temuan dua warga negara Indonesia (WNI) yang tertular
virus corona (covid-19).
Menurutnya, langkah yang perlu ditempuh pemerintah adalah menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang diduga terjangkit virus corona di seluruh rumah sakit saat ini.
"Saya pikir satu kota tidak perlu (diisolasi)," ucap Intan saat dihubungi wartawan, Senin (2/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang sudah terpapar atau diawasi dalam pengawasan itu kan ada di ruang isolasi negatif sampai merka dinyatakan negatif atau sembuh," imbuhnya.
Di samping itu, Intan juga meminta pemerintah agar terus bersikap transparan atas protokol yang diperlukan untuk menangani penyebaran virus corona. Menurutnya, sikap transparan pemerintah dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Jadi ini keterbukaan dari pemerintah. Ini yang kami perlukan. Artinya, keterbukaan dari pemerintah, mereka tanggap, suspect diisolasi, ya artinya itublah protokol yang dilakukan," ujar politikus PAN itu.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua WNI yang positif Virus Corona setelah kontak dengan warga Jepang bertempat tinggal di Depok.
"[WN Jepang] ini teman dekatnya. Ketemunya di sini, di rumahnya, daerah Depok, Jabar," kata Terawan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3).
Terawan mengatakan tertular saat berdansa dengan rekannya yang merupakan warga negara Jepang.
"Jadi dia guru dansa dia dansa, dia dansa dengan teman dekatnya itu," kata Terawan.
Warga Depok itu kemudian mengalami gejala batuk pada 16 Februari dan menjalani rawat jalan di rumah sakit. Selanjutnya 10 hari kemudian, dia dirawat intensif karena batuk tak kunjung reda.
"Tanggal 28 (Februari) dia menelepon teman dansanya dan memberitahu dirawat karena positif corona," kata Terawan.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)