Depok, CNN Indonesia -- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok
Devi Maryori menyebut satu pasiennya yang merupakan
suspect Virus Corona yang dirujuk ke RSPI Sulianto Saroso kemungkinan terinfeksi di China.
"Kita belum bisa mengatakan [lokasi suspect terinfeksi] itu. Bisa saja hari-hari terakhir dia di China, dia ini terinfeksi," kata dia, di kantornya, Selasa (3/3).
Sebelumnya, RSUD Depok merujuk seorang WNI yang pernah bekerja di China ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Pasalnya, ia diduga mengalami indikasi awal infeksi Corona, yakni panas, batuk, pilek, sesak napas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devi menjelaskan pasien laki-laki tersebut sebelumnya memang baru satu bulan berdomisili di Depok usai pulang dari China karena bekerja di sana.
"Setelah kita anamnesis (pemeriksaan awal lewat wawancara), ternyata yang bersangkutan itu bekerja di China. Baru pulang ke Indonesia satu bulan ini," kata dia.
Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), masa inkubasi Corona pada tubuh manusia baru menunjukkan gejalanya dalam waktu 14 hari. Dalam seminggu pertama, selain demam, pasien juga akan merasakan nafas tersengal-sengal.
Sementara itu, menurut Devi, pasiennya itu baru merasakan gejala Corona dalam sepekan terakhir. Pihaknya pun belum bisa memastikan pasien tersebut terinfeksi di China atau di Indonesia.
[Gambas:Video CNN]"Kita enggak tahu. Jadi kita berdasarkan anamnesis bahwa dia bekerja di China kemaren. Itu bisa jadi bahan yang cukup ya untuk merujuk," kata dia.
Suspect corona adalah istilah medis yang menyatakan seorang pasien diduga mengidap corona, tapi belum bisa dipastikan positif atau negatif.
Sebelumnya, dua warga Depok dinyatakan positif Corona setelah melakukan kontak dengan WN Jepang yang lebih dulu dinyatakan positif virus itu.
(thr/arh)