Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Reaksi Cepat Virus COVID 19 DKI Jakarta menjamin kerahasiaan pihak yang melapor ke call center
Pemprov DKI soal
virus corona.
Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang juga Ketua Tim Reaksi Cepat COVID 19 DKI Jakarta Catur Laswanto menyatakan pihaknya tidak akan membuka ke publik terkait detail aduan.
"Saya sebutkan kalau rincian nama itu adalah sebuah dokumen rahasia yang tidak mungkin dibuka, terkait dengan telepon," kata Catur di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catur membenarkan banyak keluhan seperti demam dari masyarakat. Namun ia menyatakan tidak akan memberikan detail laporan ke publik untuk alasan privasi.
"Tentu dari Dinkes akan meresponsnya karena tidak serta merta panas itu berkaitan dengan virus ini karena bisa jadi penyakit lain, itulah yang didetailkan Dinkes," beber dia.
Per hari ini, Catur mengungkap ada 2.689 laporan melalui sambungan telepon ataupun
WhatsApp call center DKI.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menuturkan bahwa masyarakat yang menelepon tak selalu melaporkan kejadian. Banyak dari mereka yang juga ingin mendengarkan informasi mengenai gejala-gejala virus Corona.
"Mulai dari gejalanya seperti apa yang terkait dengan Covid, kalau sakit harus ke mana. Jadi berbagai informasi, kalau seandainya pernah ketemu atau bepergian keluar negeri yang terjangkit itu harus seperti apa, harus kemana, itu kita beritahu," kata Widyastuti.
Widyastuti menambahkan bahwa warga yang menelepon tidak hanya warga Jakarta. Banyak yang menghubungi dari luar negeri. Semua warga yang menelepon dipastikan dilayani oleh Pemprov DKI.
"Yang menelepon kami itu ada yang benar-benar warga DKI, sebagian besar luar DKI bahkan dari luar negeri jadi yang menelepon sangat beragam," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak datang ke rumah sakit atau puskesmas terdekat jika mengalami gejala virus corona.
Anies menyarankan masyarakat untuk menghubungi 112 atau 119 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Setelah menghubungi nomor tersebut petugas Dinas Kesehatan akan mendiagnosis keluhan pasien dan jika diperlukan maka pasien akan dijemput langsung ke rumah.
Anies menyatakan langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus saat pasien berkunjung ke rumah sakit.
(ctr/wis)