Pemprov DKI Gelontorkan Rp54 Miliar Hadapi Virus Corona

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2020 19:12 WIB
Pemprov DKI mengalokasikan Rp54 miliar untuk menanggulangi virus corona dan akan merangkul sejumlah pihak dalam pencegahan wabah corona di Jakarta.
Ketua Tim Reaksi Cepat COVID 19 DKI Jakarta Catur Laswanto. (CNN Indonesia/LB Ciputri Hutabarat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Tim Reaksi Cepat COVID 19 DKI Jakarta Catur Laswanto menyatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan dana sebesar Rp54 miliar guna menanggulangi virus corona.

Menurutnya, dana yang bersumber dari anggaran belanja tidak terduga Pemprov DKI Jakarta itu diperlukan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta bisa bekerja menanggulangi virus corona.

"Bahwa Pemprov DKI Jakarta menyediakan anggaran belanja tidak terduga sebesar Rp54 miliar untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang semula tidak teralokasi di SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) masing-masing, dalam hal ini utamanya adalah Dinkes," kata Catur saat memberikan keterangan pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa pihaknya akan bertemu dengan sejumlah organisasi profesi seperti Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), ahli epidimiologi, dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendengar masukan tentang langkah-langkah terbaik seputar pencegahan penularan virus corona.

Catur berkata masukan dari sejumlah organisasi profesi itu penting agar pihaknya bisa membuat sebuah keputusan yang tepat terkait dengan pemberian izin pertunjukan hiburan serta keramaian.

"Dari situ, kami akan segera ambil keputusan untuk dijadikan dasar bagi seluruh perangkat Pemprov DKI dan masyarakat tentang keramaian," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menerangkan bahwa anggaran sebesar Rp54 miliar untuk penanggulangan virus corona akan dialokasi untuk beberapa hal.

Pertama, menurutnya, untuk penambahan alat kesehatan khususnya di RSUD Cengkareng yang kini telah menjadi rumah sakit rujukan pasien yang diduga terjangkit virus corona.

[Gambas:Video CNN]
"Kami sudah menetapkan dua rumah sakit kami menjjadi tambahan rumah sakit rujukan yaitu RSUD Pasar Minggu dan RSUD Cengkareng, sudah mulai menerima pasien. Tentu perlu penguatan tambahan alat kesehatan, itu satu jadi ada beberapa yang perlu kami tambahkan, kami siapkan di RSUD Cengkareng," ucapnya.

Selanjutnya, kata Widyastuti, anggaran itu juga akan digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD). Menurutnya, alat pelindung diri sangat dibutuhkan dalam pelayanan di dalam rumah sakit, pemantauan dan investigasi di lapangan, serta dalam proses disinfeksi.

"Mobil atau arena tertentu yang sudah dilakukan perawatan perlu dilakukan disinfeksi sehingga perlu diperkuat sarana, alat yang bisa untuk melakukan disinfeksi atau dekontaminasi," tuturnya. (mts/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER