Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menginstruksikan
PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi intensitas berjabat tangan. Instruksi dikeluarkan guna mencegah penularan virus
corona (Covid-19).
"Seluruh jajaran Pemprov juga tadi diinstruksikan untuk mengurangi kegiatan jabat tangan dan kontak fisik langsung, tapi tidak mengurangi rasa hormat satu sama lain," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/3).
Anies yakin membatasi kontak langsung bisa mencegah penularan dan penyebaran virus corona. Karenanya, dia berharap PNS DKI menjalankan instruksinya yang baru saja dikeluarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga meminta PNS yang sedang sakit agar tidak memaksakan diri masuk bekerja. Tidak akan ada pemotongan gaji dan tunjangan bagi mereka yang beristirahat di rumah dengan alasan sakit mirip gejala virus corona.
"Seluruh jajaran BUMD PNS DKI maupun pekerja kontrak semua sama tidak ada pemotongan gaji dan TKD bila mereka harus melakukan (istirahat di rumah)," ujarnya.
Meski demikian, Anies meminta PNS agar memeriksakan diri terlebih dahulu ke Dinas Kesehatan.
"Bila diisolasi pulih tidak ada pemotongan gaji dan tidak ada pemotongan tunjangan kinerja karena berada di rumah itu untuk menyelamatkan dirinya dan menyelamatkan kolega serta tetangga," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]Sejauh ini, pemerintah mengumumkan ada 27 orang positif mengidap virus corona. Salah satunya, yakni pasien nomor 25, baru saja meninggal dunia pada Rabu (11/3). Dia merupakan warga negara asing.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 70 orang dalam pemantauan dan 97 pasien dalam pengawasan.
Orang dalam pemantauan berarti mereka yang pernah berkunjung ke negara terdampak virus corona. Pasien dalam pengawasan berarti mereka yang mengalami batuk, demam, dan sesak nafas serta pernah mengunjungi negara terdampak virus corona.
(ctr/bmw)